tag:blogger.com,1999:blog-13633713616427088932024-03-13T21:18:17.511-07:00IKATAN MAHASISWA FAKFAK PAPUA SE-INDONESIAMotto :
Hargai Hidup Serta Beri Nilai Untuk Temui Kehidupan, Dengan Berinvestasi Pembangunan Sumber Daya ManusiaUnknownnoreply@blogger.comBlogger43125tag:blogger.com,1999:blog-1363371361642708893.post-3825417357634581142019-07-29T22:59:00.000-07:002019-07-29T22:59:05.801-07:00Asrama Mahasiswa Fakfak - Makasar, Kesulitan Air Bersih<b>Asrama Megah Mahasiswa Fakfak di Makassar Kesulitan Air Bersih</b><br />
<br />
Mahasiswa Fakfak yang berada di Kota studi khususnya Kota Makasar Sulawesi Selatan saat ini tengah menikmati megahnya Asrama mereka yang dibangun pemda fakfak berkonstruksi tiga lantai tersebut,<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxeUoKjsepJ0gVpdLlzFnVLBykUedSBpG5inETEyqB3fUILvCzQJNs2h3uXrcVHSRYS_I6YYrTKMu0a0SEAWdVKvIrXno5IdLiszdZizm3HGkAdOviqi63YHL6I-SUn4cucqD7vYKnBbk/s1600/asrama+mahasiswa+makasar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="350" data-original-width="525" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxeUoKjsepJ0gVpdLlzFnVLBykUedSBpG5inETEyqB3fUILvCzQJNs2h3uXrcVHSRYS_I6YYrTKMu0a0SEAWdVKvIrXno5IdLiszdZizm3HGkAdOviqi63YHL6I-SUn4cucqD7vYKnBbk/s640/asrama+mahasiswa+makasar.jpg" width="640" /></a></div>
Sayangnya, untuk menikmati gedung megah yang dibangun dengan dana APBD Kabupaten Fakfak tersebut, serasa tidak nyaman dikarenakan mereka sampai saat ini mengalami kesulitan air bersih,<br />
<br />
Asrama megah yang diresmikan oleh Bupati Fakfak DR Mohammad Uswanas, M.Si 4 Desember 2017 lalu saat ini tidak tersedia air bersih untuk mandi, masak, dan lain-lain, hal ini disampaikan Ketua Asrama Mahasiswa Fakfak di Makasar Rano Karno Patiran,<br />
<br />
Dikatakan, asrma mahasiswa fakfak di Makasar ini sangatlah megah, namun sayangnya tidak tersedia air bersih, mereka mengaku saat ini instalasi pipa sudah terpasang semua saat peresmian tahun 2017 lalu,<br />
<br />
Namun terang Rano Karno Patiran gedung megah milik asset pemda kabupaten fakfak ini tidak tersedia air bersih, dan terkesan tidak ada perhatian dari pemda fakfak hal ini menurut patiran sangat mempengaruhi proses perkuliahan/belajar.<br />
<br />
Ketua Asrama Mahasiswa (Rano Karon Patrian – red) itu mengatakan bahwa fasilitas diasrama sangat baik seperti tempat tidur, meja belajar, lemari, bahkan bak penampung air dan profil tank juga sangat memadai, sayangnya kendala satu-satunya yaitu air bersih.<br />
<br />
Kondisi ini diterangkan Rano Karno Patiran kurang lebih berjalan 2 tahun, diceritakan untuk keperluan sehari-harinya, mereka harus mengambil air yang dapatkan melalui sumur galian sendiri dan berlokasi didepan asrama, untuk keperluan toilet, sedangkan untuk keperluan mandi, masak dan lain-lain mereka harus membeli air galon,<br />
<br />
Mahasiswa Fakfak yang saat ini sedang mengikuti studi pendidikan di Kota Makasar berharap pemerintah daerah Kabupaten Fakfak sedapat mungkin menyelesaikan kendala tersebut sehingga mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan perkuliahan dengan tenang, Harap Rano Karno Patiran, (ret)<br />
<br />
<i>Sumber: mataradar.com/2019/07/23/asrama-megah-mahasiswa-fakfak-di-makassar-kesulitan-air-bersih/</i>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1363371361642708893.post-66143534507558341842019-05-19T01:58:00.000-07:002019-05-28T01:59:59.619-07:00IPMAFAK Tolak Kedatangan Pemda Fakfak ke Asrama<b>Tuntutan Tak Dipenuhi, IPMAFAK Tolak Kedatangan Pemda Fakfak ke Asrama</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOM-C_F3oiX0gYTnGV59GV8IQ0sP4SS0QVeqPCtiYbtTpLyAbFQZhguEvRI1gYgh1EzGxgo2fdFe6yWURb5hxGIhoQWOErr0IE_RlgIqO4Q-K1mHjWByJ5jUvbPRTERubeL2xYfL2_dk8/s1600/ipmafak+makasar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1043" height="588" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOM-C_F3oiX0gYTnGV59GV8IQ0sP4SS0QVeqPCtiYbtTpLyAbFQZhguEvRI1gYgh1EzGxgo2fdFe6yWURb5hxGIhoQWOErr0IE_RlgIqO4Q-K1mHjWByJ5jUvbPRTERubeL2xYfL2_dk8/s640/ipmafak+makasar.jpg" width="640" /></a></div>
Makassar, cakrawalaide.com – Ikatan Pelajar Mahasiswa Fakfak (IPMAFAK) Makassar menolak kedatangan kunjungan dinas pegawai Pemerintah Daerah (Pemda) ke Asrama Mahasiswa Fakfak, Jl. Perintis Kemerdekaan VII, Minggu (19/05/2019).<br />
<br />
Aksi penolakan ini dilakukan dalam bentuk pemasangan spanduk di asrama IPMAFAK-Makassar, dinilai bertujuan untuk menuntut kejelasan kebijakan Pemda Fakfak, Papua Barat perihal sarana dan prasana yang hingga kini belum ada kejelasan.<br />
<br />
Menurut sekretaris IPMAFAK, dirinya sudah mengajukan proposal ke Pemda Kabupaten Fakfak, perihal pengadaan air bersih dan dana operasional.<br />
<br />
“Itu kami lakukan bukan hanya sekali, tapi sudah berulang kali. Namun hingga saat ini belum ada kejelasan apapun,” tukas Bahrun Y.<br />
<br />
Sementara itu Ketua IPMAFAK Makassar, juga mempertanyakan hasil survei kunjungan tiap tahun dari Pemda Fakfak yang hingga kini tidak ada tindak lanjutnya.<br />
<br />
“Pemda tiap tahun datang ke asrama, namun sayangnya persoalan ataupun keluhan kami tidak ditindaklanjuti oleh pihak pemda tersebut,” ungkap Rano Karno Partiran.<br />
<br />
Menanggapi masalah tersebut, Dewan Senior IPMAFAK-Makassar angkat bicara, ia berharap dengan aksi ini Pemda Fakfak bisa mendengar dan menanggapi setiap keluhan Mahasiswa/i yang berstudi di dalam mau pun di luar Kabupaten Fakfak.<br />
<br />
“Fasilitas yang memadahi akan sangat membantu kami yang berstudi di sini, sekaligus mengurangi beban orang tua kami. Demi meningkatkan regenerasi yang berpotensi dan menciptakan SDM yang lebih baik untuk kabupaten Fakfak kedepannya,” harap Andi Muhammad Natzir.<br />
<br />
Penulis : Aswandi<br />
Red : Cung<br />
Sumber:cakrawalaide.comUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1363371361642708893.post-43954539487217537592019-05-03T01:48:00.000-07:002019-05-28T01:50:41.153-07:00Mahasiswa Polinef Demo Desak Pemda Fakfak Buka Palang<b>Himpunan Mahasiswa Polinef Unjuk Rasa Desak Pemda Fakfak Buka Palang</b><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCEmXUu7FUZBQzoQ449YM2Esxa5Nzyq769y6gzVevX0jYNrvKdzXZfPNBoZYuJzdckza4jbq0-2uWnREPxNNgSwZe6QFgkxIwfKxx3cc7MLJFtgiQVGrda-G63jVFzKpSbESMkuml6AoM/s1600/Suasana+unjuk+rasa+Himpunan+Mahasiswa+Polinef+di+depan+Kantor+Bupati+Fakfak.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="311" data-original-width="640" height="310" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCEmXUu7FUZBQzoQ449YM2Esxa5Nzyq769y6gzVevX0jYNrvKdzXZfPNBoZYuJzdckza4jbq0-2uWnREPxNNgSwZe6QFgkxIwfKxx3cc7MLJFtgiQVGrda-G63jVFzKpSbESMkuml6AoM/s640/Suasana+unjuk+rasa+Himpunan+Mahasiswa+Polinef+di+depan+Kantor+Bupati+Fakfak.png" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Suasana unjuk rasa Himpunan Mahasiswa Polinef di depan Kantor Bupati Fakfak. Foto:Terry/balleo-kumparan</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Himpunan Mahasiswa Politeknik Negeri Fakfak (Polinef) unjuk rasa di depan Kantor Bupati Fakfak, Jumat (3/5) kemarin.<br />
<br />
Mereka menuntut pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat segera membuka palang di kampus tersebut, sehingga hak belajar atau proses perkuliahaaan kembali dilaksanakan seperti biasanya.<br />
<br />
“Bapak bupati tolong kami segera mengambil langkah agar palang dibuka sehingga proses belajar atau perkulihaaan dapat kembali berjalan dengan baik seperti biasanya,”pinta pengunjuk rasa.<br />
<br />
Mahasiswa atau pengunjuk rasa membubarkan diri dengan tertib, setelah mendapat hasil pertemuan perwakilan mahasiswa dengan pihak Pemda setempat, yang pada intinya akan mencari solusi penyelasaian agar palang dibuka dan proses perkulihaan kembali berjalan seperti biasanya.<br />
<br />
Diketahui, palang Polinef kembali mengemuka setelah pihak pemilik tanah, untuk kesekian kembali memalang lokasi Polinef. Pemalangan tersebut terjadi sudah sekitar tiga minggu. Seluruh aktivitas perkuliahaan terhenti total alias mahasiswa libur total.<br />
<br />
Pewarta: Terry<br />
Sumber:kumparan.com/balleonewsUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1363371361642708893.post-11871467266492569162018-08-06T20:46:00.000-07:002018-08-06T20:46:05.566-07:00Gerakan Fakfak PintarPendidikan merupakan alat yang memiliki tenaga untuk mengubah dunia<br />
Pendidikan yang sesungguhnya akan melahirkan harapan dan keyakinan baru katong bukan orang yang tahu segalanya , namun katong telah mengenal, menerima, dan memikirkan banyak sekali pertanyaan dan kritikan yang masuk.<br />
<br />
Pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu emas kesuksesan”<br />
Tujuan utama dari pendidikan adalah mengubah KEGELAPAN menjadi SEBUAH CAHAYA<br />
Filosofi dari pendidikan saat ini akan menjadi filosofi pemerintahan dimasa yang akan datang<br />
<br />
Katong belajar dalam berbagai hal walaupun itu dari masa lalu karena jika kita ingin mendefinisikan masa depan kita harus belajar dari masa lalu.<br />
<br />
Saya telah belajar segala sesuatu dari banyak kegagalan. Satu-satunya hal yang tidak saya pelajari adalah BERHENTI dari kegagalan itu dan menciptakan suatu kesuksesan<br />
Dengan bernani mencoba dan tidak takut gagal maka kita akan belajar dan mendapatkan hal-hal yang baru ilmu akan membawa kita kepada kesempatan untuk membuat sesuatu yang beda<br />
<br />
Bagian terbesar dari pendidikan adalah apa yang kita dapat dari kesalahan dan kegagalan<br />
Saya akan meraih pengetahuanku, dimanapun itu karena pengetahuan tidak meneganl waktu dan tempat.<br />
<br />
Kebijaksanaan bukanlah dilihat dari umur seseorang, tapi dilihat dari sikap.<br />
mari saudra2 kita peduli dengan pendidikan di fakfak mengajak agar bergabung dengan:<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5EpsvZwh2BpOeiWYnr1xIHpK0KI6BwhYjhm1F4GWyGdA5EQrZVxTigGl2H7EPs3k9SHcn5VsSNTIkVgG9G6ul71tk8FQKfUd8luthUL4N_-H8Qr02gZfBay6Gg0Svv4PXvpwUWZibzno/s1600/Gerakan+Fakfak+Pintar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="664" data-original-width="960" height="276" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5EpsvZwh2BpOeiWYnr1xIHpK0KI6BwhYjhm1F4GWyGdA5EQrZVxTigGl2H7EPs3k9SHcn5VsSNTIkVgG9G6ul71tk8FQKfUd8luthUL4N_-H8Qr02gZfBay6Gg0Svv4PXvpwUWZibzno/s400/Gerakan+Fakfak+Pintar.jpg" width="400" /></a></div>
@Barawery Alfaki<br />
<span class="fullpost">
</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1363371361642708893.post-55950468653494911752018-08-02T20:55:00.000-07:002018-08-06T20:55:54.757-07:00GEMAFA Gelar Aksi Terkait Tapal Batas dan Pemalangan Asput<div>
<div>
<b>Dugaan Manipulasi Tapak Batas, Mahasiswa Fak Fak Gelar Aksi Unjuk Rasa</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
FAK FAK – Gerakan Mahasiswa Fak fak menggelar aksi tuntutan memperjelas tapak batas antara Kab. Fak fak, Kab. Kaimana Dan Kab.Teluk Bentuni dan Pemalangan Asrama Putra Fak fak di Jayapura yang tak ujung terselesaikan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Aksi dilakukan melibatkan Mahasiswa pemuda dan masyarakat adat Fak fak target aksi ini dilakukan yaitu menduduki Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fak fak, Selasa (31/7/18).</div>
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRW6mJhpxWCePXMPLst6bRQrKX1_pLJw-Ep7w7bjYaqeAg0zC-4etb2Pna5BzJyTU73CqSw-y6dhpW5ori7PM4f9f5SE4grcfUpn0NDOrCVwJ20puWAkwfVP25FXfJi2eVbMYaR9DAPMI/s1600/Gerakan+Mahasiswa+Fakfak+-+GEMAFA.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="394" data-original-width="640" height="394" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRW6mJhpxWCePXMPLst6bRQrKX1_pLJw-Ep7w7bjYaqeAg0zC-4etb2Pna5BzJyTU73CqSw-y6dhpW5ori7PM4f9f5SE4grcfUpn0NDOrCVwJ20puWAkwfVP25FXfJi2eVbMYaR9DAPMI/s640/Gerakan+Mahasiswa+Fakfak+-+GEMAFA.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Fotot : Aksi dilakukan melibatkan Mahasiswa pemuda dan masyarakat adat Fak fak target aksi ini dilakukan yaitu menduduki Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fak fak, Selasa (31/7/18)</td></tr>
</tbody></table>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Rafles GwaGwas, Menyampaikan aksi hari ini dilakukan dengan melihat penipuan manipulasi dan tak adanya transparansi dari pemerintah daerah Fak fak, terkait tapak batas antara (Tiga) 3 Kabupaten Fak fak, Kaimana dan Bentuni dan tak adanya keberpihakan dalam menyelesaikan persoalan asrama putra Fak fak di Jayapura yang di palang sudah memasuki (empat) 4 Tahun, terakir”. Pungkasnya</div>
<div>
<br /></div>
<div>
“Iya menambahkan untuk mensejaterakan masyarakat dan untuk mencerdaskan masyarakat pemerintah daerah harus adil dan transparansi dalam keberpihakanya melihat kebutuhan masyarakat dan melihat pendidikan sebagai perioritas”. Tambahnya</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Alfa Patipi kordinator sektor Fak fak barat, pesannya dalam via selullar kepada harianpagi.id aksi ini kami akan menduduki kantor DPR Fak fak untuk memintah DPR Fak fak sebagai perwakilan rakyat harus bertanggung jawab untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat jangan duduk diam tak bekerja, persoalan Kab. Fak fak saat ini adalah masalah serius yang harus di selesaikan”. Pungkasnya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
“Secepatnya DPR Fak fak dan pemerintah Kab. fak fak menyelesaikan masalah ini yang manah ketimpangan ekonomi, kesehatan dan pendidikan sangat komples pemerintah dalam hal sebagai penyelenggara percepatan pembangunan, kesejateraan tidak mampu menyelesaikan masalah- masalah yang ada, kami (Gemafa) Gerakam Mahasiswa Fak fak melakukan demonstrasi karna kami punya tanggung jawab moral di atas tanah mbaham dan onim untuk negeri kita tercinta.” Tambahnya.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
Sumber: http://www.harianpagi.id/<span class="fullpost">
</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1363371361642708893.post-4060655366124531172018-07-19T02:58:00.000-07:002018-07-20T02:58:39.578-07:00POLINEF DIPALANG, AKTIFITAS PERKULIAHAN LUMPUH<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiup2tgBS8RkWE1pU37rpb0H4uHIaPCKcdvTsNttF9qUVX1CEW_rZBfZb55oKX6-Vr9U83AvzXozSfGhqq6zQ-e8W4OC1eNnAvfLkws4RkdcSHXEA9GQ-fp9VboOcxmndaLhb4YJFkV89Q/s1600/polinef+fakfak+logo.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="623" height="191" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiup2tgBS8RkWE1pU37rpb0H4uHIaPCKcdvTsNttF9qUVX1CEW_rZBfZb55oKX6-Vr9U83AvzXozSfGhqq6zQ-e8W4OC1eNnAvfLkws4RkdcSHXEA9GQ-fp9VboOcxmndaLhb4YJFkV89Q/s200/polinef+fakfak+logo.jpg" width="200" /></a>FAKFAK-Aktifitas perkuliahan ratusan mahasiswa Politeknik Negeri Fakfak (Polinef) sejak Rabu (18/7) siang lumpuh karena aksi pemalangan yang dilakukan pemilik hak ulayat. Ratusan mahasiswa Politeknik Negeri Fakfak harus diliburkan selama pemilik hak ulayat melakukan pemalangan tersebut.<br />
<br />
Puluhan warga yang mendatangi Politeknik Negeri Fakfak yang mengaku sebagai pemilik hak ulayat dalam aksi pemalangan tersebut menuntut pihak pemerintah untuk menyelesaikan pembayaran ganti rugi Rp 2,3 miliar yang hingga saat ini belum diterima pemilik hak ulayat.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
Lapende Werpi dan anaknya Rustam Weripi yang mengaku sebagai pemilik hak ulayat kepada Radar Sorong, mengatakan, aksi pemalangan kampus Politeknik Negeri Fakfak di karenakan hingga saat ini pemilik hak ulayat dari keluarga Weripi belum menerima dana pembebesan lahan Politeknik dari Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak.<br />
<br />
Menurutnya, dana pembebasan lahan hak ulayat yang dialokasikan Pemerintah Kabupaten Fakfak pada tahun anggaran 2012 untuk keluarga pemilik hak ulayat H. Lapende Weripi, Rp 2,3 miliar hingga saat ini belum diterima.<br />
<br />
“Dana Rp 2,3 miliar yang dialokasikan Pemerintah Kabupaten Fakfak pada tahun anggaran 2012, hingga kini pihak pemilik hak ulayat dari keluarga Lapende Weripi belum menerima dana pembebasan tersebut,”terang H. Lapende Weripi dan anaknya Rustam Weripi, saat memimpin aksi pemalangan.<br />
<br />
Lebih lanjut dikatakan, lokasi tanah yang kini digunakan sebagai kampus Politeknik Negeri Fakfak dimiliki tiga marga pemilik hak ulayat yakni marga Rohrohmana, marga Genuni dan marga Weripi.<br />
<br />
Namun dua marga tersebut telah menerima dana pemebebasan hak ulayat dimana untuk marga Rohrohmana mendapatkan dana pembebasan Rp 3,5 miliar sedangkan keluarga Genuni menerima dana pelepasan dari pemda Rp 1,5 miliar dan untuk keluarga Lapende Weripi yang dialokasikan Pemda Fakfak Rp 2,3 miliar pada tahun 2012 untuk pembayaran pelepasan hak ulayat belum diterima.<br />
<br />
Hingga berita ini diturunkan, pihak Politeknik Negeri Fakfak dengan Keluarga Lapende Weripi selaku pemilik hak ulayat, belum mencapai kesepakatan sehingga pemalangan masih tetap berlangsung. (ric)<br />
<i><br /></i>
<i>Sumber: http://www.radarsorong.com/read/2018/07/19/60653/Polinef-Dipalang-Aktifitas-Perkuliahan-Lumpuh</i><br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1363371361642708893.post-36475424178247066952018-07-15T03:00:00.000-07:002018-07-20T03:04:09.323-07:0092 Mahasiswa Politeknik Negeri Fakfak Ikut Pelatihan & Sertifikasi Kompetensi Di Bali<span class="fullpost">
</span><br />
<div>
<b>Sebanyak 92 Mahasiswa Politeknik Negeri Fakfak Ikut Pelatihan & Sertifikasi Kompetensi Di Bali</b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhldvbwkPGqHYQeJg5QUzfO0B88bEbdKASSZIBtMXAExGiCQeixKXuP6cOZF40evmB7fnl_8S-CFmWwhXNi_ZeOUE99xQqdQM107C8XmuYZzf2iuD-UUfSoB-gYxFdzxam7UpSwKU3aYwo/s1600/Sebanyak+92+Mahasiswa+Politeknik+Negeri+Fakfak+Ikut+Pelatihan+%2526+Sertifikasi+Kompetensi+Di+Bali.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="391" data-original-width="457" height="342" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhldvbwkPGqHYQeJg5QUzfO0B88bEbdKASSZIBtMXAExGiCQeixKXuP6cOZF40evmB7fnl_8S-CFmWwhXNi_ZeOUE99xQqdQM107C8XmuYZzf2iuD-UUfSoB-gYxFdzxam7UpSwKU3aYwo/s400/Sebanyak+92+Mahasiswa+Politeknik+Negeri+Fakfak+Ikut+Pelatihan+%2526+Sertifikasi+Kompetensi+Di+Bali.jpg" width="400" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Untuk menciptakan kualitas mahasiswa yang andal dan siap terjun di dunia kerja, sebanyak 92 mahasiswa dari 5 Jurusan Polikteknik Negeri Fakfak, mengikuti Pelatihan & Sertifikasi Kompetensi yang dilaksanakan DIKTI di Jimbaran, Provinsi Bali, dari tanggal 9 hingga 14 Juli 2018.</div>
<div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kegiatan ini dimaksudkan agar para mahasiswa memiliki sertifikasi yang akan digunakan untuk bekerja. Selain itu sertifikasi ini sebagai bentuk pengakuan industri kepada mahasiswa bahwa mereka memiliki kemampuan dan skill di bidang yang mereka ambil.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Demikian dikatakan Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan Politeknik Negeri Fakfak, Anthonius Lorens Simon Hans ST MT.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Anthonius berharap, sepulangnya dari Pelatihan & Sertifikasi Kompetensi ini, mahasiswa Politeknik Negeri Fakfak mempunyai skill yang sudah diakui berdasarkan uji kompetensi yang dilakukan dan mempunyai kemampuan untuk siap bekerja usai menamatkan pendidikan di Politeknik Negeri Fakfak.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRpNM2O_w3plWJKoCFHHTy8FRx-kcsh3GlFMYbawCbMYgDnuFXw0nw3Ve33Qczo4zkaycad-Sg3sH6xMCVwo-QVWDuelEma2_PDSdo9jR9_ga5GxZhpTfPgmOgksa1bsfIDyYExXJmRIk/s1600/92+Mahasiswa+Politeknik+Negeri+Fakfak+Ikut+Pelatihan+%2526+Sertifikasi+Kompetensi+Di+Bali.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="444" data-original-width="618" height="460" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRpNM2O_w3plWJKoCFHHTy8FRx-kcsh3GlFMYbawCbMYgDnuFXw0nw3Ve33Qczo4zkaycad-Sg3sH6xMCVwo-QVWDuelEma2_PDSdo9jR9_ga5GxZhpTfPgmOgksa1bsfIDyYExXJmRIk/s640/92+Mahasiswa+Politeknik+Negeri+Fakfak+Ikut+Pelatihan+%2526+Sertifikasi+Kompetensi+Di+Bali.jpg" width="640" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Selain itu, mahasiswa diharapkan menjadi angkatan kerja yang siap pakai bagi industri khususnya di Fakfak, dan secara umum di seluruh Indonesia.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Pelatihan & Sertifikasi Kompetensi yang diikuti 92 mahasiswa Politeknik Negeri Fakfak ini melibatkan jurusan Teknik Mesin, Manajemen Informatika, Teknik Sipil, Teknik Listrik dan jurusan Agro Industri.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dari 92 mahasiswa di 5 jurusan tersebut, 23 mahasiswa berasal dari jurusan Teknik Mesin, 39 mahasiswa dari jurusan Manajemen Informatika, 5 mahasiswa dari jurusan Teknik Sipil, 4 mahasiswa dari jurusan Teknik Listrik, dan dari jurusan Agro Industri sebanyak 3 orang mahasiswa.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kegiatan ini berlangsung selama seminggu. Dalam seminggu tersebut diisi dengan 3 hari teori, 1 hari ujicoba alat dan hari terakhir adalah uji kompetensi. [Nabire.Net/Ronaldo.Letsoin]</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sumber: https://www.nabire.net/sebanyak-92-mahasiswa-politeknik-negeri-fakfak-ikut-pelatihan-sertifikasi-kompetensi-di-bali/</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1363371361642708893.post-48411046738283349752016-12-21T10:53:00.001-08:002018-07-20T01:16:46.680-07:00DESEMBER GELAP DAN BEASISWA 1000 MAHASISWA<span class="fullpost">
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLgTa9O88q3CySHExxhnJiA9T6d1NVg2vjNvWCawFcPmDXLsrR1X7KQ4WhaibPm1BxXNF7EfJjAYg-yAPyoMpwZaHXyAJPjMwg3-1uC_I_x8RZw2y6ceyEpIwtA3yz1uh9LYxI3OImMUg/s1600/60017765127-ilustrasi-beasiswa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="422" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLgTa9O88q3CySHExxhnJiA9T6d1NVg2vjNvWCawFcPmDXLsrR1X7KQ4WhaibPm1BxXNF7EfJjAYg-yAPyoMpwZaHXyAJPjMwg3-1uC_I_x8RZw2y6ceyEpIwtA3yz1uh9LYxI3OImMUg/s640/60017765127-ilustrasi-beasiswa.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Baru-baru ini seluruh mahasiswa kabupaten fakfak yang menyenyam
pendidikan pada perguruan tinggi di luar kabupaten fakfak dikejutkan
dengan pemberitaan oleh pemerintah daerah bahwa akan ada BEA-SISWA 1000
MAHASISWA. Entah sejak kapan program ini di adakan, yang jelasnya
sepanjang tahun 2016 dari bulan januari hingga bulan desember belum sama
sekali kami mahasiswa menerima info terkait hal tersebut di atas.
Mahasiswa setiap kota study dari papua hingga yang ada di kota study
lainnya di luar provinsi papua barat yang berasal dari kabupaten ini di
desak agar segera mengirimkan data mahasiswa, nim, nama kampus fakultas
dan jurusan hingga rekening pun di desak untuk segera dikirim bersamaan,
dengan iming-iming bahwa dana tersebut akan di kirim segera melalui
setiap rekening yang bersangkutan.<br />
<br />
Namun setelah di telusuri lebih
lanjut dari sekian data yang di kirim adapun info terbaru yang kami
dengar bahwa dari total data yang di kirim kepada pemerintah daerah di
setiap kota study belum mencapai angka nominal 1000 mahasiswa, adapun
hal lain semacam demikian sudah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya,
dari sekian periode pemerintahan yang berada di kabupaten fakfak papua
barat. Dan masih banyak pula hal-hal lain yang melibatkan, membutuhkan
data mahasiswa lewat kunjungan-kunjungan oleh kelompok-kelompok yang
mengatasnamakan instansi pemerintahan, entah berasal dari instansi
manapun itu. Dan tentunya dari sekian kunjungan yang pernah ada, bahkan
hampir 7 tahun lamanya saya berada di kota study malang jawa timur model
yang satu ini selalu saja ada dengan berbagai macam alibinya, hingga
terjadi di atas.<br />
<br />
Saya jadi ingat satu kalimat dalam sinetron From
bandung with love “TAH BERAPA KALI KAMI TLAH DI BOHONGI” Demikian dengan
Bea-siswa 1000 mahasiswa yang baru-baru ini di wacanakan oleh
pemerintah kabupaten fak-fak jelang akhir bulan desember 2016 seperti
yang sudah di jelaskan diatas. Lalu dari sekian banyak kasus yang sama
akan di biarkan terus berlanjut ataukah harus hentikan. Tentu pertanyaan
ini butuh jawaban yang serius dari kita sebagai mahasiswa kabupaten
fakfak papua barat yang mengenyam pendidikan pada perguruan tinggi
Sabang hingga Meraoke, lagi pula bukan soal kapan dana tersebut akan
dikrim kepada mahasiswa yang bersangkutan berdasarkan data yang di
terima, namun adapun hal lain yang butuh untuk di telusuri secara
mendalam, bahwa angka nominal yang menajdi ketetapan untuk di berikan
kepada mahasiswa hingga saat ini belum juga di ketahui oleh mahasiswa
yang bersangkutan.<br />
<br />
Maka di butuhkan pemikiran-pemikiran yang cerdas
serta kritis oleh mahasiswa yang berasal dari daerah ini, untuk mampu
melihat serta menganalisa lebih jauh terkait persoalan-persoalan
tersebut di atas, bukankah mahasiswa sudah memiliki tugas dan fungsi
sebagaimana yang sudah dijelaskan pada devinisinya, mau sampaikan harus
berdiam diri, bagaimana mungkin engkau menjadi representase oleh
masyarakat sementara pada kenyataannya persoalanmu sendiri tak mampu
engkau dapat selesaikan dengan baik dari sekian tahun perjalanan karirmu
pada dunia mahasiswa. Sebab jika terus dibiarkan hal yang sama sudah
pasti akan terjadi lagi, dan bahkan mungkin akan terjadi pada
generasi-generasi akan datang nantinya.<br />
Maka sikap yang tegas serta
harus mampu di sampaikan.<br />
Barisan mahasiswa yang bergabung
diberbagai organisasi daerah pada setiap kota study di indonesia baik
papua, papua barat, sulawesi, kalimantan, bali, jawa hingga sumatra dan
kecuali mereka yang sudah menerima bea-siswa dari pihak lain yang
berasal dari kabupaten kota fakfak. Sikap kritis yang sangat amat di
butuhkan dalam menganalisa fenomena-fenomena yang terjadi di atas, sebab
itu maka sangat pula di butuhkan bentuk kerja sama serta
komunikasi-komunikasi yang masif dalam membaca model fenomena lainnya
yang terjadi di kabupaten kita ercinta fakfak papua barat. Sebab
bea-siswa 1000 mahasiswa ini, memuncul banyak asumsi dari berbagai
kalangan, baik itu mahasiswa ataupun pihak-pihak yang berada pada
internal pemerintahan di kabupaten ini. Kita tak boleh lengah dan terus
mersa kalah hingga merasa fenomena-fenomena semacam ini sudah menjadi
budaya yang harus kita jalani sebagaimana mestinya, atau kita akan takut
sebab mungkin dengan sikap kita nanti akan berefek pada
kebutuhan-kebutuhan kita akan datang nantinya. Saudara-saudara “DIAM DI
TINDAS ATAU BERGERAK MELAWAN” Kalimat yang mungkin hampir setiap
mahasiwa dipenjuru indonesia bahkan mengenalnya.<br />
<br />
Saya ingin mengajak
kawan-kawan agar serius dalam mendiskusikan fenomena-fenomena tersebut
yang pernah terjadi di setiap tahunnya, cobalah disari kita selalu di
rayu, dengan berapa persen uang dari pada setiap kunjungan yang di
adakan oleh jajaran pemerintah daerah kabupaten kita tercinta fakfak
papua barat. Kita adalah generasi yang nanti akan menjadi pengganti bagi
orang-orang terdahulu, bagaimana mungkin kita terus bermimpi menjadikan
kabupaten ini menjadi kabupaten yang dikatakan maju, kabupaten yang
memiliki manusia-manusia yang berjiawa membangun, mementara kita masih
saja membiarkan bentuk-bentuk praktek yang tak seharusnya terjadi di
dalam lingkungan kita saat ini.<br />
<br />
Oleh:<span style="font-size: small;"><span class="fwn fcg"><span class="fwb fcg" data-ft="{"tn":";"}"><a data-hovercard-prefer-more-content-show="1" data-hovercard="/ajax/hovercard/user.php?id=100000247677925&extragetparams=%7B%22fref%22%3A%22nf%22%2C%22directed_target_id%22%3A224024487615243%7D" href="https://www.facebook.com/rifay.akgensa?fref=nf"> Mayor Salim</a></span></span></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1363371361642708893.post-26614083115777333482013-07-03T02:34:00.000-07:002018-07-20T02:40:06.590-07:00INFO PENTING UNTUK MAHASISWA FAK-FAK SE INDONESIA INFO DANA HIBAH DARI PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK KE<br />
<br />
BADAN EKSEKUTIF ASRAMA (BEA) MAHASISWA FAKFAK DI JAYAPURA<br />
<br />
DAN BADAN PENGURUS ASRAMA(BPA) MAHASISWI FAKFAK DI JAYAPURA<br />
<br />
DENGAN PENUH MENOLAK KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP DANA HIBAH YANG DI SALURKAN MELALUI DPPKAD KEPADA ASRAMA PUTRA DAN PUTRI FAKFAK DI JAYAPURA DENGAN NILAI SEBESAR RP. 20.000.000,- PADA :<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggotaCZoBHAEdBLEwzpa6Msjk1Dz4hdqBPLlrkdSWWwLBpIywrVSpt1S2XsaQq0Qsq5gziAaGxiDBw9UypvjRF_0NhGkAqVFFXJi4DFVcYXE6CzmfIDaVQadJWmhPWYWXIeITBbG_XO-I/s1600/on+nenuk+on+tewen.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="289" data-original-width="374" height="245" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggotaCZoBHAEdBLEwzpa6Msjk1Dz4hdqBPLlrkdSWWwLBpIywrVSpt1S2XsaQq0Qsq5gziAaGxiDBw9UypvjRF_0NhGkAqVFFXJi4DFVcYXE6CzmfIDaVQadJWmhPWYWXIeITBbG_XO-I/s320/on+nenuk+on+tewen.png" width="320" /></a></div>
<br />
HARI/TANGGAL : KAMIS, 21 MARET 2013<br />
<br />
WAKTU : 03:00 WAKTU PAPUA<br />
<br />
TEMPAT : ASRAMA PUTRA FAKFAK DI JAYAPURA<br />
<br />
WARNING:<br />
1. KETIDAK JELASAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP DANA PENDIDIKAN YANG DI BERIKAN KEPADA MAHASISWA.<br />
2. PERHATIAN PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK TERHADAP MAHASISWA FAKFAK SE-KOTA STUDI, DI INDONESIA TIDAK ADA.<br />
3. PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK MENGELUARKAN ATURAN – ATURAN BARU YANG TIDAK PERNAH DIKETAHUI OLEH MAHASISWA, SEHINGGA MAHASISWA MENOLAK DENGAN PENUH ADANYA DANA HIBAH.<br />
4. INI MERUPAKAN SALAH SATU SISTIM KOMANDO YANG DIPAKSAKAN UNTUK MEMPERSULIT KAMI SEBAGAI MAHASISWA DENGAN CARA MENODONG<br />
5. JANGAN ADA KEPENTINGAN PADA TAHUN 2014.<br />
6. KEPADA DPRD KABUPATEN FAKFAK AGAR DAPAT MELIHAT HAL TERSEBUT<br />
7. KEBUTUHAN YANG SEMAKIN MENINGKAT, MALAH DI BATASI OLEH PEMERINTAH<br />
8. INI MERUPAKAN SALAH SATU PERMASALAHAN KECIL YANG HARUS DILIHAT<br />
DIBERITAHUKAN KEPADA SELURUH MAHASISWA/I FAKFAK SE-INDONESIA AGAR DAPAT MELIHAT KEJANGGALAN YANG DILAKUKAN PEMERINTAH KABUPATEN FAKFAK TERHADAP MAHASISWA DI KOTA STUDI..<br />
<br />
ON NENUK ON T’WEN<br />
SAYA BERPIKIR OLEH KARENA ITU SAYA ADA<br />
<br />
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="color: blue;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: "imprint mt shadow";"><span style="color: black;">Sumber : <a href="http://asfakputra.blogspot.com/2013/03/info-penting-bagi-mahasiswa-i-fak-fak.html" target="_blank">Asfakputra</a></span></span><b><span style="font-family: "imprint mt shadow";"> </span></b></span></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
</div>
<span class="fullpost">
</span>Phaul Hegerhttp://www.blogger.com/profile/11849891513433886497noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1363371361642708893.post-3534674255080766612013-03-10T23:42:00.000-07:002013-03-10T23:52:00.645-07:00MENGKRITISI MAKNA PANCASILA<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 12pt;">oleh<a href="https://www.facebook.com/bancez" target="_blank"> Rizki Rasit Rahakbauw</a><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white; color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kali ini saya
akan sejenak mengajak anda semua untuk kembali belajar bahasa. Insya Allah
tidak terlalu ruwet karena ini adalah bahasa kita (bahasa indonesia). Bagi yang
ujiannya dapet diatas 8 malah udah gampang. Mungkin nanti akan timbul
kontroversi atau ketidaksepahaman bisa langsung aja komen. hehe... karena ini
adalah opini kita. cekidott...</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH53eWQQQYdccoaBqWPkAs24JIfcSvu1omEq5UrT5JC2XXulLLAwvjbpff5Zc908URDvV6S2zHbTGAZpoeuzGH0ej2VTaUDC0y2ysS_LsDoDFcz9h-Ig6eDQ-z_Uobeby_6x8o7LSNoUA/s1600/pancasila.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="375" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH53eWQQQYdccoaBqWPkAs24JIfcSvu1omEq5UrT5JC2XXulLLAwvjbpff5Zc908URDvV6S2zHbTGAZpoeuzGH0ej2VTaUDC0y2ysS_LsDoDFcz9h-Ig6eDQ-z_Uobeby_6x8o7LSNoUA/s400/pancasila.jpeg" width="400" /></a></td></tr>
<tr align="right"><td class="tr-caption"><span style="color: #333333;"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><span style="font-size: xx-small;">Foto/Ils : http://azzam-global.blogspot.com</span><b><br /></b></span></span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">Pancasila yang
ditetapkan sebagai dasar negara indonesia kini kembali menuai kontroversi.
Berbagai elemen masyarakat terutama umat islam di indonesia menggugat pancasila
yang nyata – nyata tidak pernah berhasil menyejahterakan masyarakat indonesia.
Selain umat islam ada juga masyarakat yang merasa gerah terhadap pemerintah
yang tak pernah menjalankan pancasila secara utuh. Semenjak pancasila
ditetapkan sebagai dasar negara indonesia hingga kini, pancasila belum pernah
diterapkan secara sempurna oleh pemerintahan indonesia. Inilah yang membuat
negeri indonesia carut marut, menurut mereka (pembela pancasila).<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">Berbagai tandatanya
pun muncul di benak masyarakat tentang apa sebenarnya pancasila itu. Benarkah
pancasila merupakan dasar yang sudah pas diterapkan di negara indonesia? Atau
memang pancasila hanyalah sebuah syair yang tidak pernah dapat ditafsirkan
secara benar oleh seluruh masyarakat?</span><br />
<br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">Saya akan membahas pancasila
dari sudut yang berbeda yaitu dari segi kata – kata. Mungkin ini agak sedikit
nyleneh tapi saya jamin ini ada benarnya juga. Jika kita amati tata bahasa dari
setiap sila maka akan kita dapati bahasa yang “carut – marut” bahkan sulit
untuk diartikan. Berikut saya tuliskan dulu sila – sila dalam pancasila.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">“Ketuhanan” yang
maha esa</span><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">“Kemanusiaan” yang
adil dan beradab</span><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">“Persatuan”
indonesia</span><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">“Kerakyatan” yang
dipmpin oleh “Hikmat” “Kebijaksanaan” dalam “Permusyawaratan” “Perwakilan”</span><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">“Keadilan” sosial bagi
seluruh rakyat indonesia</span><br />
<br />
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white; color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kalau tidak
salah itu semua adalah 5 sila yang telah disepakati oleh indonesia. Nah, kata –
kata yang dikasi tanda petik dua (“ “) itulah yang akan kita bahas. Mari kita
mulai saja membahas kata demi kata. Jika kita amati dari kata yang ditandai
tadi, semua kata itu mendapatkan imbuhan ke- an. Dalam ilmu bahasa indonesia
imbuhan “ke – an “ memiliki berbagai makna, berikut penjelasannya :</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">Imbuhan ke-an</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">Imbuhan ke-an tidak
pernah berubah bentuknya dalam kondisi yang mana pun. Imbuhan ini juga disebut
imbuhan gabung atau konfiks.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">Fungsi Imbuhan ke-an<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">Beberapa fungsi
imbuhan ke-an adalah sbb.:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">membentuk kata
benda abstrak, misalnya keberanian, ketentraman, keindahan, dan sebagainya.</span><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">membentuk kata
kerja pasif, misalnya kehujanan, kehilangan, keracunan, dan sebagainya.</span><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">membentuk kata
sifat, misalnya keibuan, kebapakan, kekanak-kanakan, dan sebagainya.</span><br />
<br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">Makna Imbuhan ke-an<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">Imbuhan ke-an mengandung beberapa makna menurut
kata yang diimbuhinya, antara lain, menyatakan:</span></span><br />
<br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white; font-size: small;">hal atau keadaan,
misalnya pada kata berikut ini:</span><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white; font-size: small;">Ia tidak memiliki
keberanian untuk bertanding.</span><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white; font-size: small;">Kecantikannya
membuat banyak orang tergila-gila.</span><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white; font-size: small;">agak atau terlalu,
misalnya pada kata berikut ini:</span><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white; font-size: small;">Sayur itu keasinan.</span><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white; font-size: small;">Setelah bekerja
seharian dia tampak kelelahan.</span><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white; font-size: small;">terkena, misalnya
pada kata berikut ini:</span><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white; font-size: small;">Ia sakit karena
kehujanan.</span><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white; font-size: small;">Duduklah di bawah
pohon biar tidak kepanasan.</span><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white; font-size: small;">tempat, misalnya
pada kata berikut ini:</span><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white; font-size: small;">Orang-orang
berkumpul di kelurahan.</span><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white; font-size: small;">Dia tidak berada di
kediamannya.</span><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white; font-size: small;">menyerupai atau
memiliki sifat seperti, misalnya pada kata berikut ini:</span><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white; font-size: small;">Gadis itu tampak
keibuan.</span><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white; font-size: small;">Janganlah
kekanak-kanakan.</span><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white; font-size: small;">sangat merasakan,
misalnya pada kata berikut ini:</span><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white; font-size: small;">Dia tampak
kesakitan.</span><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white; font-size: small;">Gunakan selimut
biar tidak kedinginan.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white; font-size: small;">Jika kita
memasukkan kata – kata dalam setiap sila dari pancasila tersebut ke dalam makna
di atas, maka kita akan sulit mengartikan sila – sila tersebut. Misalnya :</span><br />
<br />
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;">
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white; color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kata KETUHANAN, berasal dari kata dasar TUHAN
mendapatkan imbuhan ke – an menjadi KETUHANAN. Apa arti ketuhanan yang pas
coba? Apakah</span><span style="color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br />
<br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">Hal atau keadaan
Tuhan? Saya rasa tidak pas.</span><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">Agak atau terlalu
Tuhan? Tidak pas juga.</span><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">Terkena Tuhan?
Walah makin ngawur.</span><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">Tempatnya Tuhan?
Wah mengkhayal.</span><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">Menyerupai atau
Memiliki sifat seperti Tuhan? Ini mungkin sih, tapi jika disambung dengan kata
selanjutnya “Memiliki sifat seperti tuhan yang maha esa”(sila 1). Malah artinya
jadi nyleneh. Berati bukan ini.</span><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">Sangat merasakan
Tuhan? Ini malah tidak mungkin sekali.</span><br />
<br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">Jadi apa arti dari
“ketuhanan yang maha esa” yang benar? Sulit sekali menemukan arti dari kata
tersebut.</span><br />
<br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">Selanjutnya kata
KEMANUSIAAN mungkin ini ada yang pas artinya yaitu</span><br />
<br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">Keadaan manusia
yang adil dan beradab. Seperti apa keadaannya? Hehe...</span><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">Memiliki sifat
manusia yang adil dan beradab. Ini agak pas lah.</span><br />
<br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">Terus PERSATUAN
kalau ini bisa diartikan sebagai keadaan yang menyatu.</span><br />
<br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">Selanjutnya sila ke
empat inilah yang paling membingungkan</span><br />
<br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">KERAKYATAN yang dipimpin oleh HIKMAT,
KEBIJAKSANAAN dalam PERMUSYAWARATAN, PERWAKILAN. Sebuah susunan paling
amburadul dan tidak bakalan bisa diartikan dengan benar.</span></span><br />
<br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">KERAKYATAN artinya
juga tidak jelas, arti yang paling mendekati hanyalah MENYERUPAI RAKYAT. Nah
yang menyerupai rakyat itu apa? Nggak nggenah banget neh.</span><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">HIKMAT dalam kamus
bahasa indonesia memiliki arti : kebijakan, kearifan, kesaktian (kekuatan gaib).</span><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">KEBIJAKSANAAN
memiliki arti kepandaian menggunakan akal budinya.</span><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">PERMUSYAWARATAN
tidak ada artinya. Mungkin kalau kata dasarnya “musyawarah” jadinya “permusyawarahan”.</span><br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">PERWAKILAN yang
lebih mendekati adalah “tempat wakil – wakil”</span><br />
<br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">Coba bayangkan saja
kata – katanya. KERAKYATAN yang dipimpin oleh HIKMAT. Jadi RAKYAT dipimpin oleh
HIKMAT? KEBIJAKSANAAN dalam PERMUSYAWARATAN. Sampai disini udah bingung artinya,
ditambah lagi kata PERWAKILAN. Waduuhh.. makin riweuh.</span><br />
<br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">Kalau dicoba arti
lain yaitu “yang menyerupai rakyat dipimpin oleh kearifan yang pandai
menggunakan akal budinya dalam permusyawaratan di tempat wakil – wakil”.</span><br />
<br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">Kira –kira anda
bisa paham apa tidak maknanya? ?????</span><br />
<br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">Sila ke lima, KEADILAN SOSIAL bagi seluruh
rakyat indonesia. Yang ini agak mendingan.</span><br />
<br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">Penulis menyimpulkan :</span><br />
<br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">Bahwa pancasila itu tidak memiliki arti yang
jelas sehingga sering menimbulkan penafsiran yang berbeda – beda. bahkan Ir.
Sukarno pun tidak menuliskan dengan jelas tafsir dari pancasila. Ir. Sukarno
hanya menuliskan lima sila itu tanpa adanya kitab penjelasan yang jelas. Kalau
boleh dikatakan pancasila hanya sekedar JUDUL dan DAFTAR ISI saja. Karena
penjelasannya tidak ada.</span><br />
<br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">Maka pantas saja jika di dalam pemerintahannya
Ir. Sukarno menafsirkn pancasila itu sebagai NASAKOM (Nasionalis, Agamis,
Komunis). Sedangkan di jaman Suharto pancasila diartikan sebagai asas tunggal
di indonesia. Begitulah jika kita tidak jeli memahami sesuatu yang memang sulit
dipahami. Pancasila itu hanyalah lima sila yang tiada arti. Namun anehnya
banyak orang yang rela mati demi memperjuangkan pancasila. Yang lebih parahnya
lagi, mereka yang memperjuangkan pancasila adalah orang – orang islam. Padahal
saya yakin mereka juga tidak mengerti apa yang mereka perjuangkan. Mereka tidak
pernah mengerti apa arti pancasila yang sesungguhnya. Karena yang mendorong
mereka untuk berjuang mati – matian hanyalah materi belaka. Inilah fakta ironi
negeri ini.</span><br />
<br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">Para pejuang pancasila masa kini seolah – olah
menuhankan pancasila. Berbagai cara dilakukan agar pancasila tetap menjadi asas
negeri ini. Padahal jika kita melirik kembali kepada sejarah, sang pecentus
pancasila yakni Ir. Sukarno pun tidak pernah mengagung – agungkan pancasila.
Ir. Sukarno juga mengatakan bahwa pancasila masih bisa diperas kembali menjadi
Tri Sila. Yakni Nasionalis, Agamis, dan Komunis. Bahkan dari Trisila tersebut
bisa diperas kembali menjadi Ekasila, yakni Gotong Royong.</span><br />
<br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">Kok anehnya orang – orang jaman sekarang malah
rela memperjuangkan apa yang tidak jelas. Bahkan sang pecentusnya saja tidak
segitunya membela pancasila. Ini malah yang bukan pecentusnya rela mati. Apa
ini ndak keblinger namanya?</span><br />
<br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">Ini sama saja
mereka pergi ke dukun untuk menanyakan sesuatu. Ketika dukun itu memberikan
jawabannya, maka mereka langsung percaya 100 % kepada si dukun tersebut.
Padahal dukunnya juga tidak yakin akan apa yang diramalkannya itu. Hehehe...</span><br />
<br />
<span style="background: none repeat scroll 0% 0% white;">Anda yakin sama
pancasila?? <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm;">
<b><span style="background: none repeat scroll 0% 0% white; color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Maka sama aja anda yakin sama ketidakjelasan. </span></b><br />
<b><span style="background: none repeat scroll 0% 0% white; color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Karena pancasila cuman JUDUL + DAFTAR ISI saja, tanpa penjelasan, tanpa isi
yang jelas. Kayak gini kok mau dijadikan landasan. Ya malah kacau jadinya,
kayak sekarang</span></b><br />
<b><span style="background: none repeat scroll 0% 0% white; color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif;">------------------ </span></span></b><span style="background: none repeat scroll 0% 0% white; color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><span style="font-size: small;">Source :</span></span></span><b><span style="background: none repeat scroll 0% 0% white; color: #333333; font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif;"> <a href="https://www.facebook.com/bancez/posts/335519589862259" target="_blank">FB Notes</a></span> </span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<span class="fullpost">
</span>Phaul Hegerhttp://www.blogger.com/profile/11849891513433886497noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1363371361642708893.post-39560798168647880902013-03-10T22:13:00.001-07:002013-03-10T23:34:17.945-07:00KEKERASAN DI NEGARA PANCASILA - TANAH PAPUA <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">KEKERASAN DI NEGARA PANCASILA -
TANAH PAPUA</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-text-indent-alt: -18.0pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">I.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PENDAHULUAN</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Negara
Indonesia merupakan negara Pancasila. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pancasila sebagai sumber dari segala
sumber hukum atau sumber dari tata tertib hukum di Indonesia dan secara yuridis
pula pancasila sah menjadi Dasar Negara Republik Indonesia sehingga seluruh
komponen kehidupan bernegara maupun bermasyarakat haruslah wajib didasari oleh
Pancasila. Namun pada kenyataannya masih banyak terjadi </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kekerasan
di negara Pancasila dan itu bukanlah hal baru. Kekerasan di negara Pancasila
merupakan kekerasan yang sarat makna. Kekerasan di negara Pancasila terutama di
tanah Papua merupakan sebagian kekerasan dari sekian banyak kekerasan yang ada.
Di sini akan dipaparkan bagaimana kekerasan yang terjadi di tanah Papua dan bagaimana
proses penyelesaiannya. Memang untuk mengupas masalah di Papua bukanlah hal
yang mudah dan gampang. Karena itu, hanya sebagian masalah yang akan dibahas di
sini. Masalah-masalah yang kiranya membuka mata kita untuk memandang ke Timur
jauh Papua.</span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7ZehfjNlDb7iB1bgBMMTgSgV_t86K_Cp2i1blv5Fhja_UbCvnrIpYNXq-gC34XmQLTwrxTJ6uu33ONiQ4cAUagAgqjF4s0lWC8w8OtJqepAfeWZMLAmgbdI2QoT51K1sD7FEgnNFc3Fw/s1600/Levi-Bendera-Bintang-Kejora-dan-Merah-Putih.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7ZehfjNlDb7iB1bgBMMTgSgV_t86K_Cp2i1blv5Fhja_UbCvnrIpYNXq-gC34XmQLTwrxTJ6uu33ONiQ4cAUagAgqjF4s0lWC8w8OtJqepAfeWZMLAmgbdI2QoT51K1sD7FEgnNFc3Fw/s400/Levi-Bendera-Bintang-Kejora-dan-Merah-Putih.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jubi</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-text-indent-alt: -18.0pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">II.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">KEKERASAN
DI NEGARA PANCASILA - TANAH PAPUA</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pancasila
Sebagai Dasar Negara</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pengertian
Pancasila sebagai dasar negara diperoleh dari alinea keempat Pembukaan UUD 1945
dan sebagaimana tertuang dalam Memorandum DPR-GR 9 Juni 1966 yang menyatakan
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang telah dimurnikan dan dipadatkan
oleh PPKI atas nama rakyat Indonesia menjadi dasar negara Republik Indonesia.
Memorandum DPR-GR itu disahkan pula oleh MPRS dengan Ketetapan No.XX/MPRS/1966<i>.</i>
Ketetapan MPR No.V/MPR/1973 dan Ketetapan MPR No.IX/MPR/1978 yang menegaskan
kedudukan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber dari
tata tertib hukum di Indonesia. Dengan keputusan ini pula, secara yuridis
pancasila sah menjadi Dasar Negara Republik Indonesia sehingga seluruh komponen
kehidupan bernegara maupun bermasyarakat haruslah wajib didasari oleh
Pancasila. Landasan hukum Pancasila sebagai dasar Negara dapat memberi akibat
hukum dan filosofis; yakni kehidupan bernegara bangsa ini haruslah berpedoman
pada pancasila.</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; margin-top: 3.0pt; mso-add-space: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Persatuan
Sebagai Persatean </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Persatean
merupakan pembalikan dari Persatuan yang mana istilah ini dipakai untuk
mengkritik persatuan yang merupakan nilai adiluhur bangsa indonesia yang telah
diperjuangkan selama ini. Persatuan yang telah diperjuangkan itu telah pudar
dalam diri bangsa Indonesia karena banyak diwarnai dengan tindakan kekerasan. Pancasila
sebagai dasar negara hanya sebagai alat bagi pemerintah untuk menindas masyarakat.
Persatuan dan kesatuan yang merupakan jalan menuju kemerdekaan sejati, malah
dibalik sebagai jalan penindasan dan penghancuran terhadap harkat dan martabat
masyarakat. Dewasa ini, arti <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bhineka
tunggal ika <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“berbeda-beda tetapi satu”</i>
malah diabaikan sehingga perbedaan yang menjadi satu telah dipecah-pecahkan dan
akhirnya perbedaan itu nampak dalam setiap komponen sehingga menghilangkan rasa
persatuan. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ernest
Renan melalui tulisannya yang amat terkenal “What is Nation?”, mengatakan bahwa
nation adalah jiwa dan prinsip spiritual yang menjadi sebuah ikatan bersama,
baik dalam hal kebersamaan maupun pengorbanan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ketika
melihat berbagai tindakan kekerasan yang terjadi di negeri ini, maka dimanakah
pancasila sebagai dasar negara? Dimanakah makna bhineka tunggal ika? Semuanya
telah diporak-porandakan sehingga muncul pertentangan di antara berbagai etnis,
suku, budaya dan agama. Peristiwa ini membuat masyarakat semakin tidak bebas
dalam melangsungkan hidupnya. Ketidakbebasan ini akhirnya disimpulkan sebagai
suatu gejala “homo homini lupus” yang dikatakan oleh Thomas Hobbes. Berbagai
tindak kekerasan yang terjadi negara Pancasila menunjukan bahwa bangsa ini
sedang mempraktikan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">homo homini lupus</i>
bagi masyarakatnya. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Konflik
Di Tanah Papua</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Inti
dari setiap konflik adalah perbedaan kepentingan dan pendapat. Pihak yang satu
ingin mencari keuntungan sendiri tanpa memperhintungkan pihak lain. Perbedaan
pendapat dan kepentingan ini bisa menjadi sebuah gangguan yang luar biasa
dasyat jika tidak ada suatu dasar<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kebersamaan yang membantu mengatasi masalah tersebut. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Konflik
di Tanah Papua sudah dimulai sejak Indoseia menguasai Papua pada tanggal 1 Mei
1963. Konflik yang terjadi di Tanah Papua hingga kini belum dituntaskan secara
komprehensif dan menyeluruh, kendati telah diupayakan penyelesaiannya melalui
berbagai cara. Cara penyelesaian konflik di Tanah Papua selalu berakhir dengan
kekerasan. Fakta sejarah di Papua memperlihatkan secara jelas dan gamblang
bahwa dalam rangka menyelesaiakan konflik Papua, pemerintah telah melakukan
sejumlah operasi militer secara besar-besaran di Tanah Papua, </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">seperti Operasi
Sadar (1965-1967), </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Operasi Brathayudha (1967-1969), </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Operasi Wibawa (1969), </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Operasi militer di Kabupaten Jayawijaya (1977),<span style="mso-spacerun: yes;">
</span> </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Operasi Sapu Bersih I dan II (1981), </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Operasi Galang I dan II (1982), </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Operasi Tumpas (1983-1984), dan </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Operasi Sapu Bersih (1985). </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jalan kekerasan yang
ditempuh pemerintah dalam menyelesaikan konflik Papua juga dinyatakan melalui
operasi militer yang dilancarkan di Mapunduma (1996), dan peristiwa pelanggaran
HAM di Wasior (2001). Kekerasan masih dipakai pula oleh militer sebagai jalan
penyelesaian konflik seperti dinyatakan melalui operasi militer di Wamena
(2003) dan di Kabupaten Puncak Jaya (2004). Upaya penyelesaian konflik dengan
jalan kekerasan ini telah mengakibatkan jatuhnya banyak korban di kedua belah
pihak terutama di pihak Orang Papua khususnya mereka yang berada di
daerah-daerah terisolir. Kebanyakan konflik di Tanah Papua hanya dilihat sejauh
mata memandang. Namun dibalik apa yang terlihat tersimpan begitu banyak konflik
yang seolah-olah terus ditutup-tutupi. Fakta menunjukkan bahwa penyelesaian
konflik di Tanah Papua tidak bisa lagi diatasi melalui jalan kekerasan, karena
kekerasan hanya menambah luka dan penderitaan bahkan korban di masyarakat
Papua.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Setelah
jalan kekerasan yang ditempuh pemerintah untuk menyelesaikan konflik Papua
tidak berhasil, maka pemerintah beralih ke Otonomi Khusus (Otsus). Pemerintah
menetapkan Undang-Undang No. 12 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Profinsi
Papua sebagai pengejawantahan dari ketetapan MPR RI No. IV/MPR/1999, dan
Ketetapan MPR RI No. IV/2000. Hal ini dipandang sebagai sebuah komitmen
nasional untuk dijadikan solusi yang realistis terhadap berbagai konflik yang
melatarbelakangi tuntutan kemerdekaan orang Papua. Namun pemberlakuan
Undang-Undang Otsus tersebut yang sudah berjalan 10 tahun tidak berhasil
menyelesaikan konflik yang terjadi di tanah Papua. Otsus hanyalah sebuah
dongeng yang dikisahkan pemerintah kepada rakyat Papua. Seluruh komponen
masyarakat Papua menyadari bahwa pemberlakuan Otsus hanya menambah derita dan
ketidak-percayaan kepada pemerintah. Bahkan setelah pemberlakuan Otsus pun
masih terjadi kekerasan dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) diberbagai
daerah di Tanah Papua, seperti kasus Wasior (2003) yang menewaskan 4 orang dan
di Wamena (2005) yang mengorbankan 9 orang. Hal ini menjadi bukti bahwa
pemerintah telah gagal total dalam menangani konflik di Tanah Papua. Otsus yang
dikumandangkan pemerintah telah gagal total dan tidak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>memiliki arti lagi.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dialog
– sebuah langkah awal menuju kedamaian</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tidak
ada jalan lain untuk mengatasi konflik di Tanah Papua selain melalui dioalog.
Dialog merupakan jalan terakhir yang harus ditempuh bersama, antara pemerintah
dan segenap rakyat Papua dalam mengatasi konflik tersebut. seperti yang telah
ditegaskan diatas bahwa kekerasan tidak dapat lagi menyelesaikan masalah di
tanah Papua, melainkan hanya menambah luka dan korban.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sesungguhnya dialog sudah dicanangkan sejak
lama namun tidak pernah direalisasikan karena ada kemungkinan bahwa pemerintah
mencurigai akan adanya pembahasan tentang kemerdekaan dalam dialog tersebut.
sedangkan menurut Neles Tebay, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">‘’pemerintah
Indonesia sebagai pemerintah dari suatu bangsa yang besar tidak mungkin mau
berdialog dengan orang Papua. Dia meyakini bahwa pemerintah belum meninggalkan
komitmennya untuk menyelesaikan konflik Papua secara menyeluruh dan
komprehensif melalui suatu dialog damai. Keyakinannya juga didasari pada
kenyataan bahwa pemerintah sudah mempunyai pengalaman dalam berdialog dengan
pihak separatis dan atau menfasilitasi dialog dan perundingan bagi kelompok dan
pemerintah di negara lain’’.</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jika
pemerintah sudah mempunyai sikap curiga terhadap orang Papua, maka perlu
diketahui bahwa orang Papua juga mempunyai sikap tidak percaya terhadap
pemerintah Indonesia. Sikap ketidakpercayaan orang Papua terhadap pemerintah
didasari pada janji-janji yang dilontarkan pemerintah kepada orang Papua dan
jarang dipenuhi. Sikap ketidakpercayaan ini sudah tercover pada setiap komponen
masyarakat Papua dengan mengatakan, “pemerintah baku tipu”. Hal ini menunjukan
bahwa orang Papua memandang pemerintah sebagai pembual belaka yang sudah berkalai-kali
membohongi mereka. Sikap ketidakpercayaan ini merupakan suatu kendala besar
yang perlu diatasi bila ingin menuju ke sebuah dialog damai.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kita
semua telah mengetahui bahwa dialog telah dikumandangkan oleh kedua belah pihak
sudah sejak lama. Dari pihak pemerintah sendiri telah membuat sebuah komitmen
untuk menyelesaikan konflik Papua melalui dialog. Hal ini telah dinyatakan
secara public oleh presiden Yudhoyono<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>bahwa konflik di Tanah Papua harus diselesaikan secara damai dengan
mengutamakan dialog dan persuasi. Presiden Yudhoyono menegaskan pula dalam
pidato kenegaraan pada tahun 2005 bahwa <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“The
government wishes to solve the issue in Papua in a peaceful, just and dignified
manner by emphasizing dialogue and persuasion. The policy for the settlement of
the issue in Papua is placed on the consistent implementation of the special
autonomy, as just, comprehensive and dignified solution”. </i>Sejalan dengan komitmen
pemerintah di bawah kepemimpinan Yudhoyono, Hassan Wirayuda selaku menteri Luar
Negeri (Menlu) menegaskan bahwa pemerintah Indonesia mengutamakan solusi tanpa
kekerasan dalam mengatasi konflik Papua: <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“The
sucessfull peace process in Aceh should inspire a similiar move for a
non-violent solution in Papua”. </i>Pernyataan-pernyataan yang diungkapkan oleh
pemerintah indonesia telah memperlihatkan sebuah sikap terbuka dan mau untuk
berdialog dengan orang Papua secara damai. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sedangkan
dari pihak Papua yang telah diungkapkan oleh OPM dan ditegaskan kembali oleh
West Papua National Coalition for Leberation (WPNCL) bahwa <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“WPNCL will continue to seek internationally mediated negotiation with
the Republic of Indonesia as the best way resolving the angoing armed conflict
promoted by the Indonesian security forces and reversing the disastrous human
rights and spiraling health situation of the West Papuan people”.</i> Dengan
demikian, diharapkan agar proses penyelesaian konflik di tanah Papua dengan
cara dialog bisa berjalan dengan lancar dan damai karena sudah ada kemauan dari
kedua belah pihak. Memang harus diakui bahwa konflik yang terjadi di Papua
bukanlah konflik ringan dan sepeleh, melainkan sebuah konflik yang begitu besar
dan berat sehingga diperlukan kesepakatan dari kedua belah pihak untuk
menyelesaikannya secara intensif dan menyeluruh.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-text-indent-alt: -18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">III.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">KESIMPULAN</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kekerasan
yang terjadi di negara Pancasila merupakan suatu proses pembelajaran agar kita
membuka mata untuk melihat dan menyelesaikannya secara damai baik melalui
dialog maupun yang lainnya tanpa harus ada kekerasan. Negara yang bersumber
pada Pancasila kiranya selalu berjalan searah dengan apa yang telah menjadi
pedoman dasar seperti yang telah dikatakan oleh </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ernest Renan melalui tulisannya yang amat terkenal “What is
Nation?” yang mengatakan bahwa negara adalah jiwa dan prinsip spiritual yang
menjadi sebuah ikatan bersama, baik dalam hal kebersamaan maupun pengorbanan. Jika
hal ini sungguh dihayati oleh semua komponen, maka kekerasan yang selama ini
terjadi baik di Tanah Papua maupun di mana saja akan teratasi. </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-text-indent-alt: -18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">IV.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">REFERENSI </span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Latif,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Yudhi. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Negara
Paripurna. Historisitas, Rasionalitas dan Aktualitas Pancasila, <span style="mso-tab-count: 1;"> </span></i>Jakarta: Gramedia, 2011.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Magnis-Suseno, Frans. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Etika politik. Prinsi-prinsip Moral Dasar Kenegaraan
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Modern, </i>Jakarta: Gramedia,
1987.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">SKP Jayapura, Tim, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Membangun Budaya Damai dan Rekonsiliasi,
Dasar Menangani <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Konflik di Papua, </i>Tim
SKP Jayapura, 2006.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tebay, Neles, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Dialog Jakarta-Papua – Sebuah Perspektif Papua, </i>Jakarta: SKP <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Jayapura, 2009.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Wahana, Paulus, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Filsafat Pancasila, </i>Yogyakarta: Kanisius, 1993. dicopas dari<a href="http://senandungilmiah.blogspot.com/2012/10/kekerasan-di-negara-pancasila-tanah_1.html" target="_blank"> http://senandungilmiah.blogspot.com</a> </span></div>
<span class="fullpost">
</span>Phaul Hegerhttp://www.blogger.com/profile/11849891513433886497noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1363371361642708893.post-29892391972090214642012-08-02T00:14:00.003-07:002019-05-28T01:52:48.329-07:00DEMO MAHASISWA | Persoalkan Dana Bantuan PendidikanFakfakinfo.com_ sekitar 70 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, baik perguruan tinggi yang ada di Fakfak maupun di luar Fakfak, yang tergabung dalam Himafa (Himpunan Mahasiswa Fakfak), kemarin siang (31/7) mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Kedatangan mahasiswa yang dikoordinir oleh Amin Suaeri ini, bertujuan untuk mencari kejelasan mengenai dana bantuan pendidikan bagi mahasiswa.<br />
<br />
Dalam selebarannya, Himafa mempertanyakan pemberian bantuan pendidikan bagi beberapa pejabat, PNS dan anak pejabat yang nilainyan dianggap cukup besar. Menurut mereka, pemberian dana bantuan pendidikan bagi pejabat, tidak pada mestinya. Sebab, jika dibagikan kepada para mahasiswa yang dalam kategori ekonomi kecil, tentu akan mampu menolong puluhan mahasiswa.<br />
<br />
Sebelum ke Gedung Dewan, para mahasiswa berkumpul di Pasar Thumburuni seraya berorasi. Dan dalam kawalan aparat keamanan, para mahasiswa berjalan kaki sejauh 3 km menuju Gedung Dewan.<br />
<br />
Sesampai di Gedung Dewan, mahasiswa diterima oleh beberapa anggota dewan yang ada, antara lain Ayuba Palembang, Semuel Hegemur, Wilhelmina Woy, Sunardi dan Ranreng Bustamin.<br />
<br />
Ayuba Palembang, yang merupakan mantan guru SD ini, dalam sambutannya mengatakan bahwa permasalahan yang dibawa oleh mahasiswa, tidak dapat dijawab oleh Dewan sendiri, namun membutuhkan kehadiran pihak eksekutif sebagai pengguna anggaran.<br />
<br />
“Untuk itu, kami sudah meminta agar Pemerintah daerah mengirim utusan guna menjelaskan masalah ini kepada kalian semua. Jadi, silakan ditunggu beberapa saat,” ujar Ayuba Palembang.<br />
<br />
Setelah ditunggu hampir satu jam, akhirnya Sekretaris Daerah Drs. Husen Thofer, MSi. dan Kepala DPPKAD, H. Hamid Kuman, SE. datang menemui para mahasiswa.<br />
<br />
Di tengah guyuran rintik hujan, para mahasiswa duduk di lantai lapangan tengah Gedung Dewan mendengarkan penjelasan kedua pejabat utusan Pemda tersebut.<br />
<br />
Kepala DPPKAD, H. Hamid Kuman menjelaskan, “Pemberian bantuan apapun bentuknya, kini diatur secara ketat dalam Permendagri No. 32 Tahun 2012. Permendagri ini mengatur masalah pemberian bantuan beserta pertanggung-jawabannya. Jadi, sekarang kami tidak bisa langsung memberikan bantuan tanpa direncanakan lebih dahulu. Artinya, siapa dan berapa bantuan diberikan, itu sudah harus dimasukkan dalam APBD,” jelas H. Hamid Kuman.<br />
<br />
Sekretaris Daerah Husen Thofer mempertegas, bahwa untuk mendapatkan bantuan pendidikan, harus putra daerah dengan dibuktikan adanya KTP, KK dan kartu mahasiswa.<br />
<br />
“Jika semua syarat tersebut telah dipenuhi, maka permintaan bantuan segera diproses untuk dianggarkan.” Tegas Husen Thofer.<br />
<br />
Wilhelmina Woy, Ketua Komisi III yang mendapat kesempatan berbicara mengingatkan mahasiswa untuk mengkritisi kerja eksekutif dan juga anggota dewan.<br />
<br />
“Kawal terus kerja kami. Kalian jangan terjebak hanya mengkritisi masalah uang yang hanya 400 juta ini saja. Kalian lihat masalah yang lebih besar lainnya juga.” Tukas Wilhelmina yang mendapat predikat sebagai Srikandinya DPRD ini.<br />
<br />
Melalui beberapa perwakilannya, mahasiswa kembali mengingatkan pemerintah untuk lebih transparan dalam pengelolaan bantuan pendidikan, serta mengingatkan untuk pemberian bantuan bagi mahasiswa yang akan memeasuki akhir pendidikan di STIKIP Ternate dan STIKIP Manokwari. (wah)<br />
<br />
Sumber : http://fakfakinfo.com/2012/08/puluhan-mahasiswa-ngekuruk-dprd-persoalkan-dana-bantuan-pendidikan.htmlUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1363371361642708893.post-2956402543681040792012-05-17T03:45:00.001-07:002012-05-17T03:45:46.548-07:00KEBUTUHAN MASYARAKAT<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtkW0Gd9LALgEHjvOhA8LRoSlk1PjkccASfZtQjxswxBzkvOzK8rBH7Fx82t2qfQZ1L50IWpyvFFwmHromsAHtn8mP_D_AldORPjs-kjOpYTcxS_1jMIb7aVz0Mvrrziy_cJL1T5kW3U0/s1600/keadaan-kota.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtkW0Gd9LALgEHjvOhA8LRoSlk1PjkccASfZtQjxswxBzkvOzK8rBH7Fx82t2qfQZ1L50IWpyvFFwmHromsAHtn8mP_D_AldORPjs-kjOpYTcxS_1jMIb7aVz0Mvrrziy_cJL1T5kW3U0/s320/keadaan-kota.jpg" width="320" /></a>
Masyarakat di dalam suatu daerah senantiasa memiliki kebutuhan, baik kebutuhan fisik maupun kebutuhan pemimpin. Demikian juga di dalam setiap organisasi, selalu dibutuhkan seorang pemimpin, -bukan pemimpi-, yang menjadi juru mudi organisasi tersebut dalam mencapai tujuan.<br />
<br />
Seperti kita ketahui bahwa memimpin adalah proses dari seseorang untuk mempengaruhi kegiatan-kegiatan kelompok yang terorganisir dalam upaya mencapai tujuan yang ditetapkan.<br />
<br />
Jika demikian, bagaimanakah pemimpin di sekitar kita? Dan kira-kira orang yang bagaimana yang dibutuhkan untuk memimpin kita:<br />
1. Pemimpin yang kita butuhkan adalah orang yang dapat memenuhi tuntutan dan mampu mengidentifi kasi tantangan dan melaksanakan harapan manajemen, sekaligus membina kerjasama dan mengemba ngkan bawahan secara efektif.<br />
2. Pemimpin yang kita butuhkan adalah orang yang melaksanakan tugas untuk mengarahkan, membimbi ng bawahan, harus mampu memperoleh dukungan bawahan (motivasi) sehingga dapat mengarahkan ke pencapaian tujuan, yang bukan bekerja sendiri dan membiarkan bawahan tanpa pekerjaan<br />
3. Pemimpin yang kita butuhkan adalah yang bisa menjadi panutan, motivator, termasuk meningkatkan KSA (Knowledge, Skill, Attitude), seperti tanggung jawab, disiplin, kejujuran.<br />
<br />
Ada beberapa karakteristik seorang pemimpin dalam cara menggunakan kekuasaannya, seperti:<br />
Autocratic, dimana pengambilan keputusan biasanya hanya dilakukan oleh diri sendiri. Dalam tipe ini, maka untuk mempengaruhi bawahan digunakan cara paksaan dengan menakut-nakuti dan mengancam, member insentif, hadiah, ganjaran.<br />
<br />
Partisipatif, yaitu dengan cara melibatkan bawahan dalam pengambilan keputusan.<br />
<br />
Laissez Faire, yaitu kebalikan dari tipe autocratic, dengan memberi bawahan kebebasan<br />
penuh, sehingga timbul masalah komunikasi kurang antara atasan dan bawahan<br />
<br />
Jadi, keterampilan apa yang harus dimiliki pemimpin kita?<br />
<br />
Persuation (membujuk). Biasanya disebut juga sebagai kemampuan menjual dalam arti<br />
mampu mengajak dan mengajukan sesuatu yang positif kepada orang lain.<br />
Influense (mempengaruhi). Keterampilan ini adalah kemampuan menggunakan kuasa (power) untuk mempengaruhi orang lain, karena kuasa merupakan salah satu sarana yang digunakan pimpinan dalam mempengaruhi perilaku pengikut.<br />
<br />
Situasi. Setiap pemimpin berfungsi dalam suatu situasi yang berupa situasi manusia, fisik, waktu dan perkembangan organisasi. Setiap perubahan situasi membutuhkan perubahan dalam macam kemampuan memimpin.<br />
<br />
Kalau demikian, bisa dikatakan tanggung jawab seorang pemimpin adalah melatih anak buah dalam meningkatkan kwalitas bekerja, bertindak sebagai konselor jika diperlukan , memberikan motivasi dan menanamkan kesadaran akan tujuan, membagi tugas dengan jujur, mendiskusikan perubahan-perubahan yang akan dilakukan sebelum pelaksanaan, memelihara dan meningkatkan disiplin dan ketaatan, memelihara lingkungan kerja yang bersih dan aman, menetapkan standar dan mengoreksi kesalahan, memberikan alternati-alternatif kebijakan bagi permasalahan bawahan, mengkoordinasikan dan merencanakan kerja dan kreatif.<br />
<br />
Memperhatikan syarat dan kemampuan seorang pemimpin yang kita butuhkan tersebut, maka dia harus dapat memenuhi kebutuhan pokok manusia yang dipimpinnya, dimana menurut Maslow memiliki 5 jenjang kebutuhan:<br />
1. Kebutuhan realisasi diri<br />
2. Kebutuhan ego/penghargaan<br />
3. Kebutuhan sosial<br />
4. Kebutuhan rasa aman<br />
5. Kebutuhan faal/pokok<br />
<br />
Masyarakat juga memiliki kebutuhan pokok dalam hidup atau dalam usaha yang harus dipikirkan oleh pimpinan daerah yaitu berupa minyak (untuk masak maupun untuk transport), air, listrik, komunikasi. Dan masyarakat akan merasa aman jika memiliki pekerjaan yang tetap, memiliki tabungan, memiliki usaha, memiliki asuransi dan jaminan kesehatan.<br />
<br />
Pengusaha dan masyarakat memiliki jenjang kebutuhan yang sama. Namun bagi pengusaha jika ber- kembang otomatis akan membuka lapangan kerja. Hanya saja pengusaha sangat butuh kualitas dari nilai kebutuhan tersebut lebih besar. Misal untuk bisnis membutuhkan sarana komunikasi international seperti signal kuat dan mudah untuk internet, air bersih pasokannya lancar, bahan bakar tersedia normal, biaya transportasi tidak lebih mahal dari harga normal baik darat laut udara, kemudahan<br />
mencari kredit di bank seperti di kot-kota lain, listrik dijamin tidak sering padam yang sangat meng- ganggu proses produksi maupun merusak komunikasi dan peralatan listrik. (Drs. Frans Sidharta, MBA., Direktur PD Mbiah Pohi Fakfak)<br />
<br />
Sumber : <a href="http://fakfakinfo.com/2012/02/kebutuhan-masyarakat.html" target="_blank">FAKFAK INFO</a><br />
<span class="fullpost"> </span>HIPELMAFAhttp://www.blogger.com/profile/14165026025966928193noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1363371361642708893.post-45575220601654002062011-10-22T23:13:00.000-07:002011-10-22T23:16:36.863-07:00KUNJUNGAN PEMDA DI SURABAYA<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYRhL8fUFUjbzI4NCVhvl0yoC-vWEFhoAztgwaLGqfMf_HU6mK4Ow6mDaXMUuJ7Fs3JtV2Tb9nJFmhWZgGN3cOLIoZuACjD53sySAMRsgvWxh56RgZ5fKEWotr7UQKT-zEmo7URV1wMXM/s1600/bupati+fakfak.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 150px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYRhL8fUFUjbzI4NCVhvl0yoC-vWEFhoAztgwaLGqfMf_HU6mK4Ow6mDaXMUuJ7Fs3JtV2Tb9nJFmhWZgGN3cOLIoZuACjD53sySAMRsgvWxh56RgZ5fKEWotr7UQKT-zEmo7URV1wMXM/s200/bupati+fakfak.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5666567346649142002" border="0" /></a>Terkait tuntutan aspirasi mahasiwa se-indonesia menyangkut dana-dana pendidikan yang menjadi kurang perhatianya (PEMDA).terhadap mahasiswa di setiap kota studi maka (PEMDA)mengadakan perjajian kepada mahasiswa se-indonesia untuk mengadakan kunjungan di setiao kota studi.untuk melihat langsung kondisi dan situasi yang menjadi keluhan dan kekurangan bagi setiap permitaan kota study, dalam kesenjangan dunia pendidikan yang menyangkut beasiswa serta fasilitas yang memadai dalam bentuk kontrakan hinga menjadi Asrama permanen dengan srana dana prasaran yang menjamin kebutuhan bagi mahasiswa di setiap kota studi.<br /><br />Tim kunjungan (PEMDA)yang melakukan rute atau perjalanan di beberapa kota studi,seperti Manado dan Tondano,Malang dan kemudian ke Surabaya.yang di hadidri oleh beberapa pejabat daerah seperti:<br /><br />1.Bapak bupati<br />2.Kepala Bapeda<br />3.Kepala Staf ahli bidang Prekonomian<br />4.Kepala Dinas Pendidikan dan Olah Raga<br />5. dan kepala Dinas Pu<br /><br /> Untuk Informasi bagi teman-teman yang ada di setiap kota studi bahwa kunjungan Bapak bupati dan rekan-rekanya tidak sempat berkunjungan ke kota studi yang lain. walaupun sudah menjadi perjanjian antara mahasiswa dan beliau tetapi hanya sampe di surabaya kemudian ke mataram .sebap dengan alasan Beliau mengatakan bahwa ada beberapa program prioritas pembangunan yang tidak bisa di tinggalkan,namun beliau sudah mengutus bahwa ada tim-tim yang telah di bentuk dan akan berkunjung di setiap kota studi yang tidak sempat beliau hadir.<br /><br />By Qelfin komber Surabaya<br /><br />HP.(081220371226)<br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1363371361642708893.post-18190081618032828202011-10-12T05:13:00.000-07:002011-10-12T05:20:08.201-07:00ANTARA KEMISKINAN DAN KEKAYAAN SDA.<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://profile.ak.fbcdn.net/hprofile-ak-snc4/275894_100000231807810_3652629_n.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 180px; height: 135px;" src="http://profile.ak.fbcdn.net/hprofile-ak-snc4/275894_100000231807810_3652629_n.jpg" alt="" border="0" /></a><span style="font-size:100%;">ini jelas bukan suratan takdir, tapi menjadi fakta sejarah. Banyak negara yang kaya sumber daya alam, penduduknya justru masuk kategori miskin. Hanya beberapa gelintir orang yang mempunyai akses kekuasaan yang ikut menikmati ’kue’ ekonomi. Sebagian besar hasil kegiatan ekonomi justru mengalir ke negara-negara maju yang nota bene relatif miskin sumber daya alam.</span>Demikian pula untuk kasus di dalam negeri, banyak daerah yang kaya potensi sumber daya alam khususnya tambang dan mineral yang mempunyai nilai ekonomi tinggi tetapi justru banyak desa di areal pertambangan yang masuk kategori desa miskin.<span style="font-weight: bold;"></span><br /><span style="font-weight: bold;"></span><br /><span style="font-weight: bold;"></span>Kita masih ingat kisah pilu masyarakat Bangka-Belitung yang tetap miskin setelah era kejayaan timah habis sebagaimana tergambar dalam film Laskar Pelangi. Cerita sedih yang sama, dialami penduduk Aceh. Propensi yang tadinya merupakan penyumbang devisa dari LNG tersebut banyak yang tetap miskin. Dan sumber gas yang dikelola ExxonMobil di wilayah itu kini pun sudah surut.<span style="font-weight: bold;"></span><br /><span style="font-weight: bold;"></span><br /><span style="font-weight: bold;"></span>Kasus pemiskinan struktural diatas pun kita rasakan di Propinsi Papua yang terkenal dengan sumber daya alam yang begitu besar, saat ini belum begitu dirasakan hasil eksploitasi SDA Papua, Tapi dalam jangka panjang masyarakat akan menyaksikan bangkai-bangkai instalasi sumur minyak, kilang tua, lubang pertambangan, hutan gundul, serta menanggung resiko akibat sisa-sisa tumpahan minyak yang mengganggu kesuburan tanah.<span style="font-size:100%;"><span class="messageBody translationEligibleUserMessage" ft="{"type":3}"><span style="font-weight: bold;"></span></span></span><br /><span style="font-size:100%;"><span class="messageBody translationEligibleUserMessage" ft="{"type":3}"><span style="font-weight: bold;"></span></span></span><br /><span style="font-size:100%;"><span class="messageBody translationEligibleUserMessage" ft="{"type":3}"><span style="font-weight: bold;"></span>Di lain sisi masyarakat lokal yang mempunyai sumberdaya daya alam tidak begitu menikmati hasil dari eksploitasi SDA, Rata-rata dijadikan objek, digilas dan tak bisa berbuat banyak ketika berteriak akan hak-haknya. Maka akan muncul pertanyaan yang sederhana namun sulit untuk di implementasikan, Bisakah Kekayaan Alam Papua Mensejahterakan Masyarakat Papua? </span></span><br /><br /><a href="http://www.facebook.com/mochtar.unu">Mochtar U</a></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1363371361642708893.post-51544754774533402632011-09-29T00:44:00.000-07:002011-09-29T00:53:51.564-07:00POTRET DUNIA PENDIDIKAN MAHASISWA-MAHASISWI FAKFAK SE – INDONESIA<span style="font-size:100%;"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;">I. Pengantar<br /><br /> Cita – cita me</span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHWszPaM3R_YRlcMsC9jIGo7SZHdKTRUWVqa9HxEDeyoyB9a6OfQHKFHhXamDCgFQywlu1fl1dcM4tm-MRd04-I7m3MRkOkrGOthTHgVQ03OwOfEQOIHhhk-I6nS69r-MO1w026DnTmio/s1600/IMFPI.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 103px; height: 160px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHWszPaM3R_YRlcMsC9jIGo7SZHdKTRUWVqa9HxEDeyoyB9a6OfQHKFHhXamDCgFQywlu1fl1dcM4tm-MRd04-I7m3MRkOkrGOthTHgVQ03OwOfEQOIHhhk-I6nS69r-MO1w026DnTmio/s320/IMFPI.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5657686479778152098" border="0" /></a><span style="font-size:100%;">ncerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan cita – cita luhur Negara sebagai mana diamanatkan dalam Pancasila dan Undang – undang dasar 1945.<br /> Dalam konteks pengguliran Otonomi Khusus ( OTSUS ) Papua sejak Tahun 2001 sebagai upaya pengetasan kemiskinan dan keterbelakangan. Disini, kebodohan dipandang sebagai faktor penyebab berbagai persoalan diatas. Dengan demikian, dalam berbagai kebijakan pembangunan di papua, pengembangan dunia pendidikan menjadi prioritas pembangun alias pengembangan Sumber Daya Manusia ( SDM ).<br /> Dalam upaya mewujudkan kemajuan SDM, tidak sedikit anggaran telah dan akan terus digulirkan bagi perwujudannya. Namun kini, sebagai upaya mengevalusi dan merefleksi pelaksaan pembangunan secara umum dan kususnya pengembangan ( SDM ) di Fakfak, sudahkah program tersebut berjalan sebagaimana mestinya ? apa saja parameter terlaksnanya program tersebut ?<br /> Jika memang benar pengembangan SDM merupakan prioritas pembangunan dengan dukungan dana Milyaran bahkan Triliunan Rupiah, mengapa masih banyak anak – anak bangsa, anak – anak negeri ini yang mengeluh soal biaya pendidikan dan bahkan harus putus sekolah lalu pulang kampung ? <br /><br />II. Kisah Anak Negeri Menjadi Pemburu Ilmu di Berbagai Kota Studi.<br /><br /><br /><br />Dari beragam cerita yang merupakan suka – duka dunia pendidikan anak – anak negeri Fakfak, dapat di rangkumkan sebagai berikut :<br /><br />1. Jangkauan biaya pendidikan yang memberatkan.<br />2. Pola asrama yang tidak jelas.<br />3. Fasilitas pendidikan yang tidak memadai.<br />4. Program beasiswa yang tidak kunjung terealisasi.<br /><br />Dengan rangkuman kisah – kisah di atas merupakan indikasi sistem pengelolaan dana pendidikan yang tidak tepat sasaran. Untuk itu, kami “Ikatan Mahasiswa Fak – Fak Se – Indonesia” menyatakan sikap kami sebagai berikut :<br /><br />Kepada BUPATI – WAKIL BUPATI FAK –FAK dan Instansi Teknisnya ;<br />DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH ( DPRD ) FAK – FAK ;<br />Untuk sesegera mungkin merumuskan progam – program pendidikan yang tepat sasaran sebagai upaya nyata penyelamatan program pengembangan SDM yang saat ini masih yang berjalan di tempat, antara lain :<br /><br />1. Segera merealisasikan program beasiswa bagi seluruh mahasiswa Fakfak di berbagai kota studi.<br />2. Segera benahi pola asrama bagi mahasiswa / pelajar Fakfak di berbagai kota studi.<br />3. Segera memperhatikan fasilitas penunjang dan kesejahteraan yang berdampak langsung bagi upaya memotifasi semangat belajar bagi mahasiswa / pelajar Fakfak di berbagai kota studi.<br /><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size:100%;">Demikian pernyataan kami !!!<br /><br />Fakfak, 22 Agustus 2011<br />Atas nama<br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"> IKATAN MAHASISWA FAK – FAK SE-INDONESIA<br /><br /></span></div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1363371361642708893.post-79116900169592081802011-06-30T09:25:00.000-07:002011-06-30T09:32:43.494-07:00Kelulusan SD Di Fakfak Capai 99,93 Persen<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://fakfakinfo.com/wp-content/uploads/2011/06/fakfak-Ali-Hindom1.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 585px; height: 314px;" src="http://fakfakinfo.com/wp-content/uploads/2011/06/fakfak-Ali-Hindom1.jpg" alt="" border="0" /></a><br /><div style="text-align: justify;"><strong>Fakfakinfo,</strong><strong>- </strong>Dari 97 SD dan MI di Kabupaten Fakfak, presentase tingkat kelulusan ujian nasional SD di kabupaten Fakfak cukup membanggakan. dari 97 SDS dan MI di Kabupaten Fakfak hampir seluruhnya lulus 100%. sehingga, tingkat prosentase kelulusannya mencapai 99,93%. Prosentase ini dibandingkan dengan tahun lalu lebih baik. </div><p style="text-align: justify;">“Untuk tahun ini peserta yang mengiikuti UN SD 2010-2011 berjumlah 1.413, sedangkan yang lulus 1.412 peserta, dan yang dinyatakan tidak lulus 1 orang dari SD Negeri Waremu, Distrik Kokas, dengan demikian presentasi kelulusan tahun ini lebih baik dari tahun kemarin.” Kata Kepala Dinas Pendidikan dan olahraga Kabupaten Fakfak, Ali Hindom, S,Pd.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Ali Hindom berharap prosentasi kelulusan tahun ini, dapat dipertahankan jika perlu dapat di tingkatkan tahun mendatang, Ali Hindom juga mengingatkan bahwa tingkat kesulitan tahun depan akan semakin meningkat.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">“Saya perlu ingatkan, menurut informasi yang saya terima bahwa soal ujian menjadi 20 paket sehingga nantinya tidak akan terjadi antara siswa yang satu dengan siswa yang lain saling mencontek. sebab masing-masing siswa memiliki soal ujian yang berbeda.” ujar Ali Hindom. <strong>[Mon]</strong></p><div style="text-align: justify;">http://fakfakinfo.com/2011/06/kelulusan-sd-di-fakfak-capai-9993-persen/<br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1363371361642708893.post-86912900356552694402011-05-19T00:44:00.000-07:002011-05-19T00:47:19.583-07:00MENGISI WAKTU LIBURAN<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSOY9bcj9AkFrgDOPqEtzQ14fAi9R81UcsiB9FwwzJUxlDjjaUZcVEJwc3X07BrxeT-KV9pQrSHCpTvPyvwcUfCAHMVM3vH2BJkMelWmem6FCZughXKX6gLdNhaefcWrNa3tDJD8N3saAF/s1600/kebersamaan.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 369px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSOY9bcj9AkFrgDOPqEtzQ14fAi9R81UcsiB9FwwzJUxlDjjaUZcVEJwc3X07BrxeT-KV9pQrSHCpTvPyvwcUfCAHMVM3vH2BJkMelWmem6FCZughXKX6gLdNhaefcWrNa3tDJD8N3saAF/s1600/kebersamaan.jpg" border="0" alt="" /></a><br /><div style="text-align: justify;">Terkait dengan liburan semester yang akan datang (libur Panjang)</div><div style="text-align: justify;">dan sebagai kaum pelajar dari Fakfak (mahasiswa Fakfak) yang saat ini mengambil pendidikan diluar Kota Fakfak</div><div style="text-align: justify;">tentunya dan sudah pasti akan kembali pulang k Fakfak untuk mengisi waktu libur tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sebagai kaum terpelajar yang nantinya akan pulang ke daerah,</div><div style="text-align: justify;">bagaimana jika kita mengadakan suatu kegiatan atau pertemuan bersama untuk membahas kekurangan dan</div><div style="text-align: justify;">kejanggalan-kejanggalan hak-hak kita sebagai mahasiswa Fakfak yang selama ini tidak diperhatikan oleh pemerintah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dan jika kita lihat kondisi dan situasi daerah hari ini adanya berbagai macam hal-hal yang</div><div style="text-align: justify;">terjadi yang membuat hidup kebersamaan dan kesatuan dalam satu tungku tiga batu seakan terusik.</div><div style="text-align: justify;">Akibat PILKADA, massa pendukung melakukan tindakan2 anarkis yang berdampak hadirnya berbagai persoalan</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kita sebagai mahasiswa yang akan kembali kedaerah dan kedepan akan menjadi pemimpin2 muda</div><div style="text-align: justify;">daerah dengan sikap kita sebagai penengah mari kita soroti bersama hal-hal yang terjadi ditengah masyarakat.</div><div style="text-align: justify;">hilangkan segala bentuk pemikiran yang melahirkan provokasi dan aksi yang</div><div style="text-align: justify;">membuat satu tungku tiga batu menjadi hilang maknanya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">kurang dan lebih ditambahi oleh rekan-rekan dan Mari rapatkan barisan menuju satu aksi bersama mengisi liburan di daerah</div><span class="fullpost"></span>Phaul Hegerhttp://www.blogger.com/profile/11849891513433886497noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1363371361642708893.post-66487814789354472202011-05-18T05:18:00.000-07:002011-05-19T05:24:11.578-07:00SMA FAVORIT MENANGGUNG MALU<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGLBs74GCR9S5fCMoEiOJ0yZEyxB3eaitDtaL36ZStIJ_bKNu6TE8225BMoTUCDLEWHG7w_NDqC-zbfsXTlf-6leaV56SDQuTkC6XVKv0-ueROIComo7joDF4EG4yeQbHVyhL54cpqFws/s1600/fakfak-lulusan-sma.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 300px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGLBs74GCR9S5fCMoEiOJ0yZEyxB3eaitDtaL36ZStIJ_bKNu6TE8225BMoTUCDLEWHG7w_NDqC-zbfsXTlf-6leaV56SDQuTkC6XVKv0-ueROIComo7joDF4EG4yeQbHVyhL54cpqFws/s200/fakfak-lulusan-sma.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5608401142685820946" /></a><p style="text-align: justify;">Fakfakinfo, Prestasi akademik SMAN 1 Fakfak tahun ini benar-benar terpuruk. Bayangkan, tingkat kelulusan ujian nasional di sekolah terfavorit di Kota Pala ini hanya 50,24%. Artinya, dari seluruh siswa yang mengikuti ujian nasional, hampir separuhnya dinyatakan gagal alias tidak lulus.</p> <p style="text-align: justify;">Dari 211 siswa yang mengikuti ujian nasional di SMAN 1 Fakfak, 106 siswa dinyatakan lulus dan 105 siswa dinyatakan gagal. Beda yang lulus dan yang tidak lulus hanya 1 orang siswa.</p> <p style="text-align: justify;">Akibat banyaknya murid yang tidak lulus, beberapa orang wali murid yang dating ke SMAN 1 Fakfak marah-marah. Sumpah serapah mereka lontarkan kepada Kepala Sekolah dan guru yang mereka temui.</p> <p style="text-align: justify;">Jika dibandingkan dengan prestasi 7 SMA dan 3 SMK lainnya, maka prestasi SMAN 1 Fakfak yang selama ini sering mengukir prestasi dan dikenal sebagai sekolah pencetak pejabat di Fakfak ini, adalah yang terburuk dalam satu dasawarsa (sepuluh tahun) terakhir ini.</p> <p style="text-align: justify;">SMA Negeri 2 tahun ini mengukir prestasi cukup baik dengan meluluskan 88 orang siswa dari 98 siswa yang mengikuti ujian nasional. Artinya, ‘hanya’ 10 siswa yang dinyatakan tidak lulus. Sedangkan SMA Don Bosco berhasil meluluskan 40 siswanya, dan seorang siswa dinyatakan tidak lulus. SMKN 1 Fakfak, dari 27 siswa yang mengikuti ujian nasional, hanya 1 siswa yang tidak lulus.</p> <p style="text-align: justify;">Prestasi gemilang tahun ini dipegang oleh SMA YPK, SMA Kokas, SMA Karas, SMK Yapis, MAN Fakfak dan SMKN 2 Fakfak yang berhasil mencatatkan kelulusan 100%.</p> <p style="text-align: justify;">SMA YPK sukses meluluskan 81 siswanya. SMA Kokas, meluluskan 48 siswa. SMA Negeri Karas berhasil meluluskan 34 siswanya, MAN meluluskan 77 siswa. SMK Yapis, berhasil meluluskan sebanyak 136 siswa. Sedangkan SMKN 2 Fakfak, tahun ini meluluskan 16 siswa.</p> <p style="text-align: justify;">Terpuruknya prestasi SMAN 1 Fakfak tentu mengecewakan, bukan hanya bagi anak didik maupun orang tuanya saja, tetapi kekecewaan juga dialami Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan, serta masyarakat Fakfak pada umumnya. Hal ini wajar, sebab SMAN 1 Fakfak memang sekolah ‘kelas utama’ di Kabupaten Fakfak.</p> <p style="text-align: justify;">Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Fakfak, Ali Hindom, SPd. mengaku kecewa dengan menurunnya prestasi SMAN 1 Fakfak tahun ini.</p> <p style="text-align: justify;">“Kami akan mengklarifikasi kepada Kepala Sekolah yang bersangkutan, juga kepada guru. Kita cari penyebabnya untuk dirumuskan solusinya. Namun, secara umum, tingkat kelulusan SMA di Fakfak cukup baik yakni 84,79%. Dari 769 peserta ujian nasional, sebanyak 653 siswa dinyatakan lulus.” Ucap Ali Hindom.</p> <p style="text-align: justify;">Belum diketahui penyebab tingginya angka ketidaklulusan murid SMAN 1 Fakfak ini. Meski demikian, kegagalan ini tentu bukan diakibatkan satu faktor penyebab saja. Jika selama ini SMAN 1 Fakfak hampir selalu mengukir prestasi terbaik bahkan sampai tingkat nasional, tentu ada penyebab ekternal yang turut andil yang berdampak menurunnya prestasi tersebut.</p> <p style="text-align: justify;">Mungkinkah keberadaan geng motor dan perkumpulan remaja yang kurang berorientasi ke dunia pendidikan menjadi penyebabnya? Seyogyanya Dinas Pendidikan tidak tinggal diam dan menyalahkan pihak sekolah saja. Selain itu, dukungan dan pengawasan orang tua, juga sangat berperan.</p> <p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: justify;"><strong>Bangunan sekolah terancam mangkrak</strong></p> <p style="text-align: justify;"><strong> </strong>Sementara itu, kelangsungan pembangunan kantor dan ruang belajar SMAN 1 Fakfak terancam mangkrak alias tidak berlanjut. Pasalnya, sampai bulan kelima di Tahun 2011 ini, belum ada kepastian ketersediaan dana dari pemerintah daerah.</p> <p style="text-align: justify;">Kepala Sekolah SMAN 1 Fakfak, Drs. Joko Anshori membenarkan soal belum jelasnya kelanjutan pembangunan tersebut.</p> <p style="text-align: justify;">“Saya belum mendapatkan kabar mengenai ada atau tidaknya dana untuk melanjutkan pembangunan ruang kantor dan 2 ruang belajar yang saat ini masih lebih kurang 60% tersebut. Kami sangat mengharapkan agar pemerintah daerah segera melanjutkan pembangunannya, karena sangat membantu ketersediaan ruang belajar yang selama ini masih kurang,” terang Joko beberapa waktu lalu. “Dana untuk pembangunan tersebut, tahun lalu didanani oleh Dinas Pendidikan dan Dinas Pekerjaan Umum. Untuk tahun ini saya belum tahu.” Lanjut Joko. (ric, mon, wah)</p><span class="fullpost"></span>Phaul Hegerhttp://www.blogger.com/profile/11849891513433886497noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1363371361642708893.post-21504423101193808142011-04-20T07:54:00.000-07:002011-04-20T07:54:52.225-07:00Temuan BPK terkait dugaan penyimpangan dana Otsus Papua<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEllEgzdIorA8yvZZpwhH8YUNv558QGwonjW4656NriloUQAs0HaxV20fWsOetb-U4iTs7_YV2lGrQBIYMwJ01Vft27n8PFZLfJWu4BMhGWnlYbiatedLDRhGX08hArhW86W60Z4T8qFW4/s1600/rijal-djalilluar.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEllEgzdIorA8yvZZpwhH8YUNv558QGwonjW4656NriloUQAs0HaxV20fWsOetb-U4iTs7_YV2lGrQBIYMwJ01Vft27n8PFZLfJWu4BMhGWnlYbiatedLDRhGX08hArhW86W60Z4T8qFW4/s200/rijal-djalilluar.jpg" width="200" /></a><br />
<strong>Jakarta (Solopos.com)</strong>–Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan audit investigatif terkait dana otonomi khusus (Otsus) di Papua dan Papua Barat. BPK menemukan sejumlah penyimpangan dalam penggunaan anggaran selama kurun waktu 2002-2010. Pemerintah pusat diketahui sudah mengucurkan dana mencapai Rp 28 triliun. “Temuan dana otsus dilaporkan ke Presiden dan DPR,” kata anggota BPK Rizal Djalil, Senin (18/4/2011).<br />
Berikut temuan penyimpangan penggunaan dana Otsus Papua yang ditemukan BPK:<br />
1. Rp 566 miliar pengeluaran dana Otsus tidak didukung bukti yang valid. Dalam pemeriksaan tahun 2010 dan 2011, ditemukan Rp 211 miliar tidak didukung bukti termasuk realisasi belanja untuk PT TV mandiri Papua dari tahun 2006-2009 senilai Rp 54 miliar tidak sesuai ketentuan. Dan Rp 1,1 miliar pertanggunganjawaban perjalan dinas menggunakan tiket palsu. Serta temuan sebelumnya belum sepenuhnya ditindaklanjuti Rp 354 miliar.<br />
2. Pengadaan barang dan jasa melalui dana Otsus senilai Rp 326 miliar tidak sesuai aturan. Antara lain: Pertama, Rp 5,3 miliar terjadi di Kota Jayapura tahun anggaran 2008 tidak melalui pelelangan umum. Kedua pengadaan dipecah Rp 1.077.476.613 terjadi di Kabupaten Merauke tahun 2007 dan 2008. Ketiga, pengadaan tanpa adanya kontrak Rp 10 miliar yang terjadi di Kabupaten Kaimana, Papua Barat, tahun anggaran 2009. Di samping itu terdapat temuan tahun 2002-2009 yang belum ditindaklanjuti Rp 309 miliar.<br />
3. Rp 29 miliar dana Otsus fiktif. Dalam tahun anggaran 2010 terdapat Rp 22,8 miliar dana Otsus yang dicairkan tanpa ada kegiatan atau fiktif. Rincian kegiatan fiktif tersebut: detail engineering design PLTA Sungai Urumuka tahap tiga Rp 9,6 miliar pada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Papua.<br />
Kedua, detail engineering design PLTA Sungai Mambrano tahap dua Rp 8,7 miliar pada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Papua. Ketiga, studi potensi energi terbarukan di 11 kabupaten Rp 3,1 miliar pada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Papua. Keempat, fasilitas sosialisasi anggota MRP periode 2010-2015, Rp 827,7 miliar pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat daerah tahun 2010. Sedangkan bagian tindak lanjut tahun sebelumnya Rp 6 miliar.<br />
4. Rp 1,85 triliun dana Otsus periode 2008-2010, didepositokan. Dengan rincian Rp 1,25 triliun pada Bank Mandiri dengan nomor seri AA 379012 per 20 November 2008. Rp 250 miliar pada Bank Mandiri dengan nomor seri AA 379304 per 20 Mei 2009 dan Rp 350 miliar pada Bank Papua dengan no seri A09610 per 4 Januari 2010. Penempatan dana Otsus dalam bentuk deposito bertentangan dengan pasal 73 ayat 1 dan 2 Permendagri 13 th 2006.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEllEgzdIorA8yvZZpwhH8YUNv558QGwonjW4656NriloUQAs0HaxV20fWsOetb-U4iTs7_YV2lGrQBIYMwJ01Vft27n8PFZLfJWu4BMhGWnlYbiatedLDRhGX08hArhW86W60Z4T8qFW4/s1600/rijal-djalilluar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a></div>“Kegiatan fiktif tersebut akan sangat pasti menjadi persoalan hukum. Dana tersebut harusnya digunakan untuk program pendidikan dan kesehatan rakyat Papua,” tutur Rizal.<br />
<span class="fullpost"> </span>HIPELMAFAhttp://www.blogger.com/profile/14165026025966928193noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1363371361642708893.post-43778526317337526122011-04-15T14:03:00.000-07:002011-04-15T14:07:48.352-07:00Bandara Baru Menjadi Kebutuhan Masa depan<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://fakfakinfo.com/wp-content/uploads/2011/04/fakfak-perhubungan.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 260px; height: 207px;" src="http://fakfakinfo.com/wp-content/uploads/2011/04/fakfak-perhubungan.jpg" alt="" border="0" /></a>Fakfakinfo,- Rencana akbar Pemerintah Kabupaten Fakfak membangun Pelabuhan Udara (bandara) baru di kawasan Siboru, Distrik Fakfak Tengah yang direncanakan mampu melayani pesawat berbadan besar, menjadi skala prioritas utama sebagai solusi mengatasi kebutuhan alat transportasi masa depan. <p style="text-align: justify;">Dengan proyek akbar yang menelan biaya “gajah tambun” ini, diharapkan sektor perekonomian, pendidikan serta sektor lain, dapat lebih ditingkatkan. Disinggung kemajuan perkembangan rencana Bandara tersebut, Plt Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Taufik Heru Uswanas, S.Sos. menyampaikan bahwa saat ini masih dalam tahap administrasi serta menunggu respon dari pemerintah pusat. “Masih dalam tahap administrasi. Kami masih menunggu respon pemerintah pusat. Dalam tahap selanjutnya akan dilakukan studi kelayakannya.” Jelas Taufik Heru Uswanas. Menurut Heru, pembangunan Bandara sangat mendesak.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Bandara Torea yang telah ada saat ini, dipandang kurang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Fakfak ke depan. “Bandara baru tersebut merupakan kebutuhan. Dengan layanan pesawat berbadan besar, maka salah satu sektor, contohnya sektor ekonomi, akan meningkat. Komoditas dari dan ke Fakfak akan lebih lancar dan lebih cepat,” ujarnya. “Jika ekonomi meningkat, maka biasanya akan diikuti peningkatan pada sektor yang lain.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Lebih jauh, jika transportasi mudah dan cepat dapat dipenuhi, maka harga kebutuhan pokok diharapkan menjadi lebih murah. ” Lanjutnya. Terkait dukungan masyarakat, menurut Heru, masyarakat memahami dan mendukung rencana tersebut. “Masyarakat sekitar mendukung rencana ini. Responnya positif. Meski begitu, untuk hal lain menyangkut hak-hak masyarakat adat sekitar, masih belum dibicarakan secara detail. Ini menjadi kewenangan Bupati. Intinya, masyarakat mendukung.” Jelas Heru.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Memang, sebagai contoh, pemasaran komoditas laut selama ini sering terganjal masalah trasportasinya. Permintaan udang, lobster atau kepiting, sering tidak mampu dipenuhi, disebabkan pembeli biasanya meminta hasil laut fres atau segar. Jika mengirim denga kapal laut milik PT. Pelni, selain intervalnya setiap dua minggu sekali, juga lama dalam perjalanannya. (wah)<br />Sumber :<br /><a href="http://www.fakfakinfo.com/">FAKFAK INFO</a></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://www.fakfakinfo.com/"><br /></a></p>Phaul Hegerhttp://www.blogger.com/profile/11849891513433886497noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1363371361642708893.post-87841864511167533672010-12-08T23:04:00.000-08:002010-12-08T23:12:29.217-08:00NATAL GABUNGAN MAHASISWA FAKFAK<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://profile.ak.fbcdn.net/hprofile-ak-snc4/hs224.ash2/50290_165339393486844_618808_n.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 197px;" src="http://profile.ak.fbcdn.net/hprofile-ak-snc4/hs224.ash2/50290_165339393486844_618808_n.jpg" border="0" alt="" /></a><br />Thema : <br />"DENGAN DAMAI NATAL MEMPERERAT PERSAUDARAAN ANTAR UMAT BERAGAMA DAN MENUJU PERSATUAN MAHASISWA FAKFAK SE-INDONESIA"<br /><br /><br /><span class="fullpost"><br /><br />Dengan mengucap puji dan syukur kepada sang pencipta, maka hasil rapat anggota PKMFP dan Utusan/Perwakilan kota studi se Jawa-Bali pada tanggal 31 Oktober 2010 menyepakati kegiatan Natal Gabungan Mahasiswa Fakfak Papua Se Jawa-Bali yang akan dilaksanakan di Jogjakarta; dengan susunan kepanitian dibawah ini :<br /><br />I. SUSUNAN KEPANITIAAN<br /><br />Stering Comite :<br />1. Gabriel Paulus Hegemur (KETUA PKMFP)<br />2. Ricky Weripang (Ketua IPMAFA. BANDUNG)<br />3. Noventus Krispul (KETUA IKMAFAK. JAKARTA)<br />4. Modestus Komber (KETUA IKMAFAS. SURABAYA)<br />5. Abdul Rassak Paus- paus (KETUA IPMAFA. MALANG)<br />6. Bupati kab. Fak- fak (pelidung)<br /><br />Stering Organizer :<br />Ketua : Halimatus Fidmatan<br />Sekretaris : Alexander Gouden<br />Bendahara : Ambrosius Remetwa<br /><br />Koordinator Yogyakarta : Hans Rudi Hegemur<br />Koordinator Surabaya : Modestus Komber<br />Koordinator Jakarta : Noventus Krispul<br />Koordinator Bandung : Abdul Rahman Temongmere<br /><br />SEKSI- SEKSI<br /><br />Seksi Konsumsi<br />1. Amos Kaninggai (Koordinator)<br />2. Margaretha Cecer Tigtigweria<br />3. Juan Hindom<br />4. Roy Rafael Bahamba<br />5. Sari Yuliana Rahim<br />6. Egenia Maredred<br /><br />Seksi Usaha Dana<br />1. Annamaria D Genuni (Koordinator)<br />2. Noflin Tofir<br />3. Adonia Mendopma<br />4. Hiryet Hegemur<br />5. Aron Hegemur<br />6. Yustin Hobrow<br />7. Matias Temongmere<br /><br />Seksi Pubdekdok<br />1. Arnold Rumsumre (Koordinator)<br />2. Tomi Remetwa<br />3. Yules D. Hegemur<br />4. Jamal Tofir<br />5. Ferdinan. Hegemur<br />6. Yosep Wagamona<br />7. Hanrio Mahakena<br /><br />Seksi Humas<br />1. Ronal Jecson Mendopma (Koordinator)<br />2. Bram Sandy Krispul<br />3. Edigius Tigtigweria<br />4. Marselos Krispul<br />5. Nuwefa A Piahar<br /><br />Seksi Acara<br />1. Musa Hegemur (Koordinator)<br />2. Alberto Beto Heremba<br />3. Roni Patiran<br /><br />Seksi Transportasi<br />1. Daud Hegemur (Koordinator)<br />2. Boas Hirietrenggi<br />3. Noventus Krispul<br />4. Stevanus Bosawer<br />5. Soni Wagab<br />6. Chosmas Heremba<br />7. Ricardo Tanggahma<br /><br />Seksi Perlengkapan<br />1. Mohamad Risman Nurjaty (Koordinator)<br />2. Abner Sangkek<br />3. Albert Nimbitkendik<br />4. Yoakim Hermanus Tanggahma<br />5. Karel Patiran<br />6. Charles Musa Benwasef<br />7. Risamena Ongen Matulessy<br />8. Yehuda Wagab<br />9. Yoris Hindom<br />10. Jimmy Kondotasik<br /><br />Seksi Kerohanian<br />1. Margaretha Hirietrenggi (Koordinator)<br />2. Rika Maso<br />3. Anna Maria Komber<br />4. Rudi Patiran<br />5. Pallo Temongmere<br />6. Edmond Horik<br />7. Ludibina Komber<br /><br />Seksi Keamanan<br />1. Nikson H Kuaras (Koordinator)<br />2. Hironimus Ndrout ndrout<br />3. Ricky Hegemur<br />4. Mohamad Puarada<br />5. Juda Temongmere<br />6. Habakuk Hegemur<br />7. Fiqi Irnawati<br /><br /><br /></span>Phaul Hegerhttp://www.blogger.com/profile/11849891513433886497noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1363371361642708893.post-59934937782160049422010-12-07T09:49:00.000-08:002010-12-07T10:09:54.283-08:00Harapan Baru<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdtGsai8CNhgsJfU-_sCxoNNCRMXSK8OImkNbo19QODi1pRrINGSVsvidsAGfphkbas8TY79t0pJsj4KumvzAaD8kUuylfQmR9Cd4lHeO_iMeCpuTU1ByBudz9-BqdTPr5revLqJ8HBfo/s1600/66800_116072058459230_100001693087031_84279_6765949_n.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdtGsai8CNhgsJfU-_sCxoNNCRMXSK8OImkNbo19QODi1pRrINGSVsvidsAGfphkbas8TY79t0pJsj4KumvzAaD8kUuylfQmR9Cd4lHeO_iMeCpuTU1ByBudz9-BqdTPr5revLqJ8HBfo/s320/66800_116072058459230_100001693087031_84279_6765949_n.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5547999952001750610" border="0" /></a><br /><span style="font-weight: bold;">PNYERAHAN CALON BUPATI & CLON WKL BUPATI FAKFAK.<br />OLEH KTUA LEMBAGA ADAT MBAHAM MATTA,<br /> SIR ZET GWASWAS, KEPADA PIMPINAN DPRD,<br />SLANJUTNYA BERSAMA MENUJU RUANG RAPAT PARIPURNA UNTUK PELANTIKAN/PENGESAHAN MENJADI BUPATI & WAKIL BUPATI FAKFAK.</span><br /><br /><span class="fullpost"><br /></span><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost" style="font-size:130%;">Harapan perubahan untuk Fakfak lima tahun kedepan dibawah kepemimpinan bapak-bapak yang telah dipilih ini. Dari sekian kandidat yang ada, ternyata dipundak mereka inilah kepercayaan untuk memimpin dan memikul tanggung jawab selama periode kepemimpinan ini. Semoga saja semua dapat berjalan lancar dan sesuai dengan visi dan misi yang di utarakan disaat disaat-saat kampanye.<br /><br /></span></div><span class="fullpost"><br /><br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1363371361642708893.post-22442085188789915522010-12-06T07:17:00.000-08:002010-12-06T07:27:52.909-08:00Ucapan Selamat<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjveUlhcCvIiC2hecvIsLGWakJADYbhfWAeJ6u7mltc5qzPo5aysrcb4MlPkVufrlX3q9JQCr6-0cHIryrZ0xEo7XdSxdL-KMYTICspifZNnLRatWo8BqHj9xWk5DMXQvySUtpaW1y__cg/"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 200px; height: 257px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjveUlhcCvIiC2hecvIsLGWakJADYbhfWAeJ6u7mltc5qzPo5aysrcb4MlPkVufrlX3q9JQCr6-0cHIryrZ0xEo7XdSxdL-KMYTICspifZNnLRatWo8BqHj9xWk5DMXQvySUtpaW1y__cg/" alt="" border="0" /></a><span class="fullpost"></span><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;font-size:130%;" class="fullpost" >IKATAN MAHASISWA FAKFAK PAPUA SE-INDONESIA</span><span style="font-size:180%;"><span style="font-weight: bold;"> <br />( I M F P I )</span></span><br /><br /></div><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold; font-style: italic; color: rgb(51, 102, 255);font-family:trebuchet ms;font-size:130%;" class="fullpost" >MENGUCAPKAN</span><span style="font-weight: bold;font-size:130%;" ><br /></span><span style="font-weight: bold;font-size:130%;" class="fullpost" >SELAMAT ATAS DILANTINYA</span><span style="font-weight: bold;font-size:130%;" class="fullpost" > BUPATI DAN WAKIL BUPATI<br />KABUPATEN FAKFAK</span><span style="font-weight: bold;font-size:130%;" ><br /></span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkTYW1Z21ga8cQJWTin0HexewMYrnCxJAUfXo8-jCMEuoA7lC1JsXkgNkSa1dzRezP_ylL9VD_Q_dkWaDmGDTyynmymJPGi48xxo1u6pwMycpBbJmMRGOe09Pu6StoD9EVn4SrJilFBp4/s1600/66800_116072058459230_100001693087031_84279_6765949_n.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkTYW1Z21ga8cQJWTin0HexewMYrnCxJAUfXo8-jCMEuoA7lC1JsXkgNkSa1dzRezP_ylL9VD_Q_dkWaDmGDTyynmymJPGi48xxo1u6pwMycpBbJmMRGOe09Pu6StoD9EVn4SrJilFBp4/s320/66800_116072058459230_100001693087031_84279_6765949_n.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5547588999287195106" border="2" /></a><br /><span style="font-weight: bold;font-size:130%;" class="fullpost" >Drs. Mohamad Uswanas, Msi</span><span style="font-weight: bold;font-size:130%;" ><br /></span><span style="font-weight: bold;font-size:130%;" class="fullpost" >Dan</span><span style="font-weight: bold;font-size:130%;" ><br /><br /></span><span style="font-weight: bold;font-size:130%;" class="fullpost" >Drs. Donatus Nimbitkendik, MTP</span><br /></div><span class="fullpost"><br /></span>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1363371361642708893.post-85871450355168253922010-11-20T09:19:00.001-08:002010-11-20T09:23:02.268-08:00Waspadai Permainan Babak Kedua<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://fakfakinfo.com/wp-content/uploads/2010/11/Pemilukada3.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 299px; height: 300px;" src="http://fakfakinfo.com/wp-content/uploads/2010/11/Pemilukada3.jpg" alt="" border="0" /></a>Oleh : Wahyu Hidayat (Pemerhati masalah pinggiran)<br /><br />Dalam tataran Pemilukada Fakfak, saya berasumsi, mungkin akan lebih banyak orang yang setuju ketimbang yang tidak setuju, andai saya ketengahkan kalimat; “Gejolak Pemilukada Fakfak, sejatinya adalah pertarungan awal antara Abraham O Atururi VS Wahidin Puarada.” Jika demikian, berarti akan ada pertarungan lanjutan, alias pertarungan babak kedua.<br /><span class="fullpost"><br /><br />Jujur, saya tidak begitu mengenal sosok Abraham O Atururi. Saya hanya bisa memprediksi berdasar klausul “biasanya”, dicampur sedikit dengan bumbu kejadian yang pernah terjadi di negeri ini.<br /><br />Dalam dunia militer, kita mengenal doktrin militer yang dulu pernah diadopsi kepolisian juga, yakni hancurkan musuh! Biasanya, yang namanya doktrin yang telah melekat selama bertahun-tahun dalam karier hidupnya, tentu tidak mudah melupakan atau bahkan menghapus doktrin ini, meski kini seorang Abraham, yang biasa dipanggil Bram, lebih banyak berkecimpung di dunia birokrat sipil. Apalagi, Bram adalah perwira tinggi.<br /><br />Dalam Pemilukada Fakfak, “campur tangan” seorang Bram yang notabene seorang gubernur, tentu tidak bisa dikesampingkan. Apalagi, konon kabarnya, Bupati Fakfak saat ini, Wahidin Puarada juga mengincar kursi gubernur yang diduduki Bram baru satu periode. Adalah wajar siapapun orangnya, menginginkan jabatan dan kekuasaannya tetap langgeng, kalau perlu selama hidupnya. Namun karena dibatasi aturan hukum, maka hal yang wajar dilakukan adalah mempertahankan jabatan dan kekuasaannya, selama yang diijinkan oleh undang-undang, yaitu dua periode.<br /><br />Atau, kalau mau turun gengsi sedikit ditambah membuang rasa malu, bisa meniru pola pertahanan kekuasaan ala mantan Walikota Surabaya, Bambang DH yang kini “rela” menjadi Wakil Wali Kota Surabaya, setelah perjuangan penuh keringat di dua periode. Artinya, demi “mengemban amanah rakyat dan meneruskan program yang sedang berjalan”, Bambang DH bertarung kembali untuk kali ketiga dengan posisi “hanya” wakil wali kota.<br /><br />Pemilukada Fakfak, bagi Bram bukan Pilkada biasa seperti Pilkada di Kaimana, Bintuni, Sorong Selatan, atau tempat lain. Pemilukada Fakfak, lebih istimewa dibanding Pemilukada di daerah lain. Semisal pemain catur, tentu Bram berkepentingan menempatkan kuda, menteri, atau sekadar pion di daerah-daerah yang melaksanakan Pemilukada. Ini dilakukan demi menyelamatkan mahkota ratu yang jika lengah dapat di-skak mat oleh lawan politiknya. Apalagi dalam dunia politik, tiada kawan atau lawan yang abadi. Yang ada hanyalah kepentingan. Selagi dibutuhkan, maka dia adalah kawan. Jika sudah usang, tinggal tendang dibuang. Maka tidak ada jalan lain, bupati plus wakil bupati di kabupaten-kabupaten di Papua Barat, harus “orang dalam”. Minimal, orang yang mendapat restu gubernur.<br /><br />Maka saya ingin menempatkan “pertarungan Abraham O Atururi VS Wahidin Puarada” dalam bingkai kacamata politik.<br /><br />Sejak awal Pemilukada Fakfak, saya yakin 90%, siapapun musuh politik calon bupati-wakil bupati Said Hindom-Ali Baham Temongmere yang semua orang tahu adalah “orang yang mendapat restu” dari Bupati Wahidin Puarada, pasti adalah “orang yang mendapat restu” dari gubernur. Maka jangan heran jika di awal tahapan Pemilukada, semua pasangan kandidat merasa bahkan mempublikasikan diri sebagai kandidatnya gubernur.<br /><br />Saya pernah sowan alias bertamu ke rumah calon bupati dan calon wakil bupati beda pasangan non ABS alias Asal Bukan Sahabat. Kebetulan tuan rumah yang ingin saya temui sedang tidak ada di rumah. Oleh “cantrik alias abdi dalemnya” dikatakan sedang ke Manokwari dipanggil gubernur. Maka dalam hati saya mencatat, prediksi saya setidaknya mulai terbukti.<br /><br />Dan saya yakin 90%, pemenang event Pemilukada Fakfak ini adalah laksana pion yang dimainkan oleh sang pemain catur. Pion ini dipasang di barisan terdepan sebagai benteng pertahanan awal. Kalaupun pion harus dikorbankan dimakan lawan, maka sang pemain catur masih memiliki waktu pasang kuda-kuda.<br /><br />Kemenangan di Fakfak, merupakan kunci awal penghancuran citra positif seorang Wahidin di Papua Barat, dengan asumsi, bagaimana mau maju sebagai calon gubernur jika bermain di Fakfak saja sudah kalah. Pemilukada Fakfak dengan berbagai masalahnya, adalah medan test case, ladang uji coba. Dan runyamnya, ini baru babak pertama!<br /><br />Saya juga sudah memprediksi, Said Hindom- Ali Baham Temongmere (Sahabat) bakal menang di lini riil. Namun saya salah perhitungan tentang cara “kekalahan” Sahabat. Dan ini hal baru bagi saya. Di beberapa daerah utamanya di Jawa, kasus Pemilukada biasanya muncul di lini bawah yakni di tingkat TPS. Sedangkan KPU hampir pasti berpihak kepada incumbent atau “orang yang mendapat restu” incumbent. Hal ini wajar karena anggota KPUD biasanya dipilih oleh incumbent. Artinya, incumbent memilih orang-orang yang nantinya akan berpihak kepadanya saat dibutuhkan. Jadi, jika saat ini KPU dituding tidak berpihak kepada incumbent, berarti telah terjadi “salah selidik dan salah didik”.<br /><br />Kekalahan Sahabat dengan cara baru ini, bagi saya memunculkan satu kalimat, ini cara yang nekat! Tapi saya akui, inilah strategi politik. Apapun, jika diatur dengan strategi yang jitu, maka besar kemungkinan akan menang. Tetapi sekali lagi, ini baru babak pertama!<br /><br />Saya melihat kemungkinan besar akan segera berlangsung pertarungan babak kedua. Namun yang saya maksud bukan pertarungan Bram VS Wahidin di kancah perebutan kursi gubernur, namun mundur satu level sebelumnya, yakni pra pencalonan gubernur.<br /><br />Strategi militer pasti beda dengan strategi sipil. Strategi seorang demokrat tentu tidak sama dengan seorang PPP. Strategi seorang Wahidin yang relatif pendiam akan beda dengan strategi seorang Bram yang mengaku cukup lama mengenal “suroboyoan”.<br /><br />Kedekatan pejabat-pejabat di Muspida propinsi antara dengan Bram dan dengan Wahidin tentu beda pula. Meski tidak terlibat langsung, namun piranti kedekatan ini akan dipergunakan saat diperlukan, tinggal tekan remote. Waktu jabatan bupati bagi Wahidin yang segera berakhir, juga turut mempengaruhi permainan. Bram masih memiliki cukup waktu untuk memainkan “tinta dan tandatangannya”.<br /><br />Alternatif yang dapat menjelma menjadi senjata babak kedua adalah strategi babat putus lewat jalur hukum, semisal menjerat lawan politik dengan kasus pidana atau korupsi. Strategi ini terbuka lebar untuk dimainkan dan saat ini belum dimainkan. Namun bisa saja sedang dirancang. Strategi ini terbuka untuk dimainkan dengan memanfaatkan kedekatan antar pejabat hukum di level gubernur dengan memainkan hirarki jabatan.<br /><br />Sekitar setahun lalu, dalam udangan makan malam di Jalan Baru, seorang petinggi penegak hukum di Fakfak, tidak menampik kemungkinan pemakaian jalur hukum untuk menjegal lawan politik. Dari pembicaraan tersebut, saya berasumsi, instansi hukum tersebut bukannya diam dan tidak tahu adanya spot-spot dugaan terjadinya tindak pelanggaran hukum yang bisa dipakai untuk menjegal langkah pencalonan gubernur.<br /><br />Sebagai manusia, apalagi menjabat bupati selama 10 tahun, tentu ada celah yang bisa dimasuki strategi ini. Boleh jadi Wahidin Puarada tidak tahu perbuatan anak buahnya, namun tanggungjawab tidak bisa dilepas begitu saja oleh seorang Bupati.<br /><br />Satu kasus yang persis sama dengan Fakfak adalah di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Bupati Jember saat itu, Syamsul Hadi S, ancang-ancang akan maju mencalonkan diri menjadi Gubernur Jawa Timur yang saat itu dijabat oleh Mayjen (purn) Imam Oetomo. Puncaknya, sang bupati terjegal dengan sandungan kasus korupsi dan dipenjara. Impian maju sebagai kandidat gubernur pupus seketika. Memang tidak ada bukti riil bahwa Gubernur turut bermain. Namun sangkaan itu juga sulit dihindari.<br /><br />Inilah prediksi pertarungan babak kedua. Namun jujur saya tidak tahu, apakah Wahidin termasuk musuh politik nomor wahid bagi Bram. Tetapi, jurus babak kedua minimal dipakai untuk mengurangi lawan. Sebab, mengurangi lawan tentu jauh lebih baik daripada harus berkeringat menggugat di Mahkamah Konstitusi nantinya. Sekali lagi, ini biasanya… ***<br /><br />Sumber :<br /><a href=http://fakfakinfo.com/2010/11/antara-kursi-bupati-dan-gubernur-waspadai-permainan-babak-kedua/ ><blink>FAKFAK INFO</blink> </a><br /><br /><br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0